Sesjen MPR: Generasi Muda Harus Merawat Karakter Bangsa

Minggu, 21 Oktober 2018 – 13:44 WIB
Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono di Kampus Unhas, Makassar, Minggu (21/10). Foto: Humas MPR

jpnn.com, MAKASSAR - Sesjen MPR RI Dr. Ma'ruf Cahyono, SH, MH, menjadi pembicara kunci pada acara sosialisasi Empat Pilar dan seminar dengan tema Membangun Pamahaman Agama Yang Konstruktif Terhadap NKRI. Seminar hasil kerjasama MPR RI dengan Fisip Unhas, itu berlangsung di Auditorium prof. A. Amirudin Fakultas Kedokteran Unhas Makasar Minggu (21/10).

Ma’ruf menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar dengan tema besar “Merajut Kebhinekaan dan Membingkai Semangat Kebangsaan”.

BACA JUGA: MPR: Waspada Praktik Kecurangan Dalam Pemilu

“Tidak ada negara besar tanpa bersandar pada nilai-nilai. Kalau generasi muda tidak bisa merawat karakter bangsa, saya khawatir Indonesia ke depan akan jauh dari yang dicita-citakan founding fathers,” ujarnya.

Karena itu, Ma’ruf menekankan mengenai pentingnya generasi muda khususnya mahasiswa tak henti-henti menginternalisasi dan melaksanakan jatidiri bangsa Indonesia, seperti yang tercantum dalam Pancasila. Karena sesungguhnya, internalisasi jatidiri dan karakter bangsa itu tidak boleh berhenti selama-lamanya.

BACA JUGA: Sesjen MPR: Peran Guru Penting Untuk Menjabarkan Pancasila

"Sebentar saja kita lalai, tidak melakukan internalisasi dan melaksanakan jatidiri bangsa, niscaya karakter bangsa asing akan masuk menggantikannya. Padahal, nilai-nilai asing itu belum tentu sesuai dengan jatidiri bangsa kita," kata Ma'ruf Cahyono.

Kalau bangsa Indonesia berhenti merealisasikan sikap gotong royong dan tolong menolong, kata Ma'ruf jangan kaget kalau satu hari nanti akan muncul generasi yang individualis dan mengutamakan kepentingan diri sendiri.

BACA JUGA: MPR: Demokrasi Kita Seharusnya Sesuai Kultur Indonesia

“Kalau saat ini sopan santun itu dilupakan, maka suatu hari nanti bangsa Indonesia tidak akan memiliki tata Krama dan saling hormat menghormati, satu dengan sesame,” ucapnya.

Karena itu menurut Ma'ruf, upaya menginternalisasi jatidiri bangsa Indonesia itu harus terus dilakukan, tidak ada akhirnya.

Apalagi, menurut Ma'ruf banyak negara-negara di dunia yang kagum dan iri terhadap jatidiri dan karakter bangsa Indonesia. Bahkan banyak negara yang ingin menerapkan Nilai-nilai seperti gotong royong, saling hormat menghormati, tolong menolong dan sopan santun yang selama ini menjadi ciri bangsa Indonesia, itu dinegara mereka sendiri.

"Tidak ada kata lain bagi generasi muda, kecuali terus mempertahankan dan melaksanakan jatidiri bangsa itu dalam kehidupan sehari-hari, terus menerus, never ending," ucapnya. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR: Keragaman Suku, Budaya, dan Agama Adalah Kekuatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler