Sesuai Arahan Jokowi, Kementan Dorong Pasar Ekspor Produk Pertanian

Kamis, 25 Juli 2019 – 15:20 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Presiden Argentina Mauricio Macridi Buenos Aires. Foto: Kementan

jpnn.com, ARGENTINA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, nilai ekspor produk pertanian Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat di periode pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Untuk itu, Kementan terus mendorong komoditas pertanian strategis dengan membuka akses pasar global.

BACA JUGA: Raih Manfaat Ekonomi, Belanda Siap Promosikan E-Cert

"Sesuai dengan perintah Bapak Presiden, kami akan terus membuka akses pasar produk kita. Banyak negara di dunia yang tertarik dan kita harus tangkap peluangnya", ujar Amran dalam kunjungannya di Argentina, Kamis (25/7).

Mentan Amran menambahkan, sesuai data BPS saat ini menjadi bukti kerja keras Kementan mendorong ekspor membuahkan hasil. Tahun 2013 ekspor komoditas pertanian masih sekitar 33,5 juta ton, namun pada tahun 2018 ekspor telah 42,5 juta ton, atau naik hingga 9 juta ton (26,9 persen).

BACA JUGA: CPNS Kementan Raih Atribut Terbaik Presidential Lecture

"Kunjungan ke Argentina menjumpai Presiden Macron adalah upaya kami menjemput peluang untuk ekspor produk petani Indonesia. Dan alhamdulilah kami berhasil,” sambung Mentan.

Komoditas strategis berupa produk hortikultura, kelapa sawit, karet, kakao, kelapa, kopi, cengkeh, dan lada akan terus Kementan dorong kapasitas produksinya di dalam negeri. Program unggulan peningkatan perkebunan BUN500 dan kawasan hortikultura berbasis korporasi digulirkan Kementan untuk mempercepat pencapaian produksi yang optimal.

BACA JUGA: Kementan Dorong Sinergi Program Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan

Mentan Amran mengatakan, perubahan pola konsumsi negara maju yang makin senang mengkonsumsi pangan organik harus ditangkap dengan baik. Negara-negara di Eropa dan Amerika telah banyak beralih ke pangan organik.

Pasar produk organik dunia tumbuh pesat dalam sepuluh tahun terakhir dengan perkiraan mencapai USD 161,5 miliar pada tahun 2018 dengan laju pertumbuhan sebesar 15 persen per tahun.

"Pasarnya meningkat 20 persen per tahun dan menjadi peluang sangat besar bagi produk pertanian Indonesia. Kami akan maksimalkan untuk membantu petani Indonesia,” sambung Amran. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartu Tani Sakti Bagi Petani, Kementan Dorong Pemda Tingkatkan Pelayanan Transaksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler