Sesuatu yang Buruk Mungkin akan Terjadi di Premier League

Rabu, 30 Desember 2020 – 08:53 WIB
Ilustrasi, anak bola di ajang Premier League. Foto: EFE

jpnn.com, LONDON - Kompetisi sepak bola Inggris termasuk kasta tertingginya, Premier League sudah tidak asing lagi dengan bahaya COVID-19, terutama sejak penangguhan awal musim 2019/20.

Namun, serangkaian kasus positif baru yang berdampak pada penundaan pertandingan musim ini membuat rencana jeda kompetisi selama dua minggu menjadi pilihan.

BACA JUGA: Aduh, 18 Kasus Baru Covid-19 Ditemukan di Premier League

Perkembangan dari rencana tersebut terjadi satu hari setelah tur Manchester City ke Goodison Park untuk menghadapi Everton ditunda.

Itu terjadi lantaran tim asuhan Pep Guardiola mengonfirmasi sebanyak lima tes positif Covid-19.

BACA JUGA: Gol di Menit 93 Bawa Manchester United ke Posisi Kedua

Penundaan Everton vs City merupakan yang kedua selama musim dingin di Inggris, setelah Newcastle United versus Aston Villa pada November juga ditunda gara-gara Covid-19.

Sheffield United juga memiliki masalah sendiri pada saat ini. Mereka memiliki sejumlah kasus positif. dalam skuad mereka, meskipun orang-orang yang bersangkutan diisolasi dan tim tersebut masih punya pemain untuk meladeni Burnley, Rabu dini hari tadi.

BACA JUGA: Manchester City Diserang Virus Corona, Laga Versus Everton Ditunda

Marca melansir, laporan di Inggris menyatakan bahwa klub-klub Premier League kini sedang mempelajari kemungkinan adanya penghentian laga di musim dingin sekitar dua minggu untuk memberi kesempatan semua klub mengontrol protokol perlindungan virus mereka sendiri.

Kini kompleks pelatihan Manchester City telah ditutup untuk waktu yang tidak ditentukan. Sejauh ini City menjadi klub yang paling parah terkena dampak wabah terbaru ini.

Sementara pihak Premier League sendiri melaporkan total ada 18 kasus Covid-19 di antara pemain dan pelatih.

Angka itu memecahkan rekor temuan kasus tertinggi sejak tes mingguan dimulai pada Agusutus, melebihi 16 kasus yang dicatatkan dari hasil tes periode 9-15 November. (mc/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler