jpnn.com - SURABAYA - Meski sembunyi-sembunyi, ternyata masih banyak pekerja seks komersial (PSK) yang berkeliaran di Surabaya.
Hal itu dibuktikan dengan penangkapan para PSK yang dilakukan anggota Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya dan polsek jajaran. Dalam kurun setahun, ada 527 PSK yang dijaring dalam razia.
BACA JUGA: Amankan Aset, Pemkot Bandung Pasang CCTV
Kasatsabhara Polrestabes Surabaya AKBP Gatot Repli Handoko mengungkapkan, anggotanya rajin mengadakan patroli untuk menjaring para PSK. Lokasi yang biasa dijadikan jujukan operasi adalah Stasiun Wonkromo.
Di tempat itu, polisi hampir tidak pernah kembali ke markas dengan tangan hampa. Selalu saja ada PSK yang digiring ke mapolrestabes.
BACA JUGA: Iuran BPJS, Gaji Pegawai Dipotong
"Di antara PSK yang ditangkap itu, ada yang mengaku alumni dari lokalisasi yang telah ditutup," ungkap dia kemarin (29/12).
Selain Stasiun Wonokromo, yang menjadi sasaran razia adalah sekitar bundaran Waru dan bawah jalan tol Juanda sebelah selatan Makorem 084/Bhaskara Jaya. Selain itu, sekitar Gubeng dan Dukuh Pakis, di luar lokalisasi Dolly dan Jarak.
BACA JUGA: Desak Hasil Tes CPNS Dibatalkan
Gatot mengungkapkan, selama ini memang tidak ada penindakan yang dilakukan satsabhara kepada para PSK itu. Setelah ditangkap dan digiring ke mapolrestabes, mereka hanya didata. Selanjutnya, hasil tangkapan tersebut diserahkan ke Dinas Sosial Surabaya. "Tangkapan memang langsung diserahkan ke dinsos untuk pembinaan selanjutnya," ujarnya.
Namun, yang membuat miris, sepertinya para PSK tersebut belum kapok dengan penangkapan seperti itu. Buktinya, di antara mereka, masih banyak yang kembali tertangkap pada kesempatan lain.
"Mau bagaimana lagi, kami sudah usahakan untuk berbuat maksimal," sebutnya. (jun/mas/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Dewan Dituding Bagian Korupsi Dinasti Atut
Redaktur : Tim Redaksi