jpnn.com - Manchester United bukanlah sekadar klub sepak bola. Sebab, klub olahraga yang bermarkas di Old Trafford, Greater Manchester itu juga merupakan entitas bisnis yang menghasilkan banyak uang.
Manajemen MU baru saja mengumumkan rekor baru dalam hal pendapatan dan laba tahunan. Angka terakhir menunjukkan MU memperoleh pendapatan hingga £ 581,2 juta atau hampir Rp 10,5 triliun.
BACA JUGA: Mkhitaryan: Cedera Pogba Bikin MU Kesulitan
Angka itu menjadi rekor terbaru. Sebelumnya, rekor pendapatan MU adalah £ 515,3 juta atau sekitar Rp 9,25 triliun.
Sedangkan laba terakhir MU mencapai £ 80,8 juta. Jika dirupiahkan sekitar Rp 1,45 triliun.
BACA JUGA: Manchester United Sekarang Sudah Seperti Era Sir Alex
Kenaikan pendapatan dan laba itu juga diiringi penurunan utang usaha. Ketika Keluarga Glazer mengambil alih MU pada 2005, utang klub berjuluk Setan Merah itu mencapai £ 260,9 juta atau sekitar Rp 4,68 triliun.
Tapi, kini utang MU terpangkas menjadi £ 213,1 juta. Jika dikurs ke rupiah sekitar Rp 3,82 triliun.
BACA JUGA: Anthony Martial jadi Man of the Match MU vs Burton
MU juga harus menanggung pengeluaran. Antara lain untuk gaji sebesar £ 263,5 juta atau sekitar Rp 4,73 triliun yang menjadi rekor pengeluaran terbesar di Premier League.
Sedangkan untuk pendapatan MU tahun depan diproyeksikan pada angka £ 575 juta hingga £ 585 juta. Namun, laba MU tahun depan diproyeksikan turun akibat faktor gaji tambahan untuk kualifikasi Liga Champions.
Dari pendapatan yang bejibun itu, MU membayar dividen sebesar £ 23,3 juta. Sebagian besar dividen menjadi milik Keluarga Glazer yang merupakan pemegang saham terbesar di MU.
Executive Vice-Chairman MU Ed Woodward pun merasa girang dengan capaian itu. “Kami senang dengan investasi pada skuat kami dan menatap ke depan pada musim yang seru,” ujarnya.
Woodward juga meyakini skuat MU di bawah polesan Jose Mourinho akan makin moncer. “Kami yakin dia telah memperbaiki keseimbangan dan kedalaman skuat kami dan ditempatkan secara baik untuk meraih trofi,” sambung mantan akuntan di MU itu.
Di sisi lain, pendapatan MU dari iklan, sponsor dan retail memang meningkat. Hanya saja, ada penurunan pendapatan dari sisi mobile dan konten sebesar £ 1,7 juta.
Namun, MU masih bisa menangguk pendapatan dari hak siar sebesar £ 194,1 juta. Manajemen MU memang pintar menggali potensi pendapatan.
Bahkan, MU sedang membidik potensi pendapatan lain termasuk dari media sosial. Woodward mengharapkan raksasa teknologi informasi seperti Amazon dan Facebook mau membeli hak siar pada masa mendatang.
Dia membeber data tentang 20 persen dari total subscriber MUTV yang berasal dari Amerika Serikat. Selain itu, tagar #MUFC di Twitter juga berkali-kali merajai cuitan soal olahraga.(dailymail/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Romelu Lukalu Balas Olok-Olok Fan Everton
Redaktur & Reporter : Antoni