Setelah 4 Tahun, Tiba-Tiba Mark Clattenburg Membuat Pengakuan Menghebohkan

Jumat, 15 Mei 2020 – 10:42 WIB
Mark Clattenburg (kanan) membuat pengakuan soal gol di final Liga Champions 2016. Foto: diambil dari Marca

jpnn.com, LONDON - Wasit yang memimpin final Liga Champions 2016 di San Siro, Milan, Mark Clattenburg membuat pengakuan yang menghebohkan.

Dia mengungkapkan bahwa gol Sergio Ramos untuk Real Madrid ke gawang Atletico Madrid pada menit ke-15 dalam laga tersebut, seharusnya offside dan tidak disahkan.

BACA JUGA: Jadwal Lanjutan Liga Champions

Hal itu terungkap dalam kolom yang ditulis Clattenburg untuk Daily Mail pada Rabu (13/5), yang juga berisikan daftar lima pemain paling mengesalkan yang pernah dia hadapi.

Rekan Ramos di Real Madrid, Pepe, masuk dalam daftar tersebut dan Clattenburg mengungkap bahwa ketika ia memberikan hadiah tendangan penalti untuk Atletico, bek asal Portugal itu memprotes keras keputusannya.

BACA JUGA: Ada yang Aneh dari Reuni Skuad Real Madrid

Protes itu dijawab Clattenburg dengan mengungkapkan bahwa gol Ramos seharusnya tidak sah dan skor seharusnya masih imbang 0-0.

"Di final itu Real Madrid sudah unggul 1-0 pada babak pertama, tetapi gol mereka agak offside dan kami baru menyadarinya saat istirahat, keputusannya cukup rumit dan hakim garis kami waktu itu penilaiannya meleset," tulis Clattenburg dalam kolomnya.

BACA JUGA: Bursa Transfer: Bintang Atletico ke MU, Madrid dan Barca Rebutan Bek

Lantas pada menit ke-46, Fernando Torres dilanggar oleh Pepe di dalam area terlarang sehingga Atletico memperoleh hadiah tendangan penalti yang segera disambut reaksi marah-marah oleh Pepe.

"Dia berkata ke saya 'sama sekali bukan penalti, Mark'. Saya jawab, 'gol pertama kalian juga seharusnya tidak sah.' Itu sukses membungkam mulutnya," tulisnya lagi.

Clattenburg bersikeras bahwa keputusannya memberi penalti untuk Atletico memang sesuati aturan berlaku, tetapi apa yang dikatakan kepada Pepe hanya untuk membuat bek Real Madrid itu menerima keputusan tersebut.

"Orang-orang mungkin berpikir itu aneh, sebab dua kesalahan tidak menjadi kebenaran, dan wasit memang tidak berpikir demikian, tetapi pemain terkadang iya," tulis Clattenburg.

"Saya tahu dengan mengatakan itu ke Pepe akan membuatnya lebih menerima situasi," tulisnya melengkapi.

Penalti bagi Atletico sayangnya gagal dieksekusi oleh Antoine Griezmann, tetapi Los Rojiblancos berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-79 lewat Yannick Carrasco, memaksa skor imbang bertahan hingga waktu normal dan dua kali babak tambahan.

Dalam adu penalti Real Madrid menang 5-3 dan itu menjadi trofi Liga Champions pertama yang dimenangi Zinedine Zidane dalam torehan rekor tiga kali juara beruntun.

Pengakuan Clattenburg itu bikin geger dan menjadi santapan empuk media. Pernyataan pria berusia 45 tahun itu memicu respons, hingga ada yang membayangkan jika gol Ramos itu tak disahkan, apa yang terjadi? Mungkin hasilnya tak sama? (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler