jpnn.com - SALAH satu spesies terbesar dan langka di dunia bernama Hiu Basking, secara tak sengaja tertangkap nelayan di lepas pantai Portland barat daya Australia, pekan ini.
Dilansir dari National Geographic, Selasa (23/6), hiu ini sudah tak terlihat dalam 80 tahun terakhir.
BACA JUGA: Lihat nih, Gadis Kakinya Terjepit di Jeruji Selokan gara-gara SMS-an sambil Jalan
Hiu basking yang tertangkap ini memiliki panjang sekitar 20-kaki (6,3 meter). Disebut juga, hiu basking merupakan ikan monster kedua setelah hiu paus.
Dalam 160 tahun terakhir, baru dilaporkan penemuan tiga hiu basking. Menurut Museum Victoria, terakhir tertangkap terjadi sekitar 1930-an.
BACA JUGA: Pria (Maaf) Paling Jelek Ini Menikah 2 Kali dan Punya 8 Anak, Begini Penampakannya
Hiu basking dapat tumbuh atau berkembang hingga 12 meter. Dia dikenal punya karakter lembut dan mampu menyelam hingga kedalaman 3.280-kaki (1.000 meter).
BACA JUGA: Eksekusi Sadis! Dikurung, Ditenggelamkan, Ditembaki RPG
Tidak banyak yang diketahui soal hiu basking di dunia, Namun seorang ahli biologi di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di La Jolla, California, Heidi Dewar mengatakan Basking biasanya terlihat di perairan beriklim sedang.
"Mereka punya kecenderungan untuk berimigrasi jarak jauh," jelasnya.
Dengan berbagai fakta yang ada, hiu basking diberi status rentan alias terancam punah. So, penangkapan hiu basking di Australia ini kemudian menimbulkan kontroversi.
Ada ilmuwan yang menyuarakan kegembiraan karena memiliki kesempatan mendalami spesis, namun tak sedikit juga mengkritik penangkapan ini sebagai sesuatu yang memuakkan.
Dalam sebuah pernyataan di facebook, Museum Victoria mengklaim akan memamerkan bagian dari hiu ini
"Ini memberikan kesempatan langka untuk melakukan penelitian ilmiah terhadap spesies ini. Ini juga akan membantu Museum Victoria dengan upaya konservasi dan penelitian biologi," tulis pernyataan.
Namun beberapa komentar di laman facebook itu menyesali dan menyayangkan apapun alasan dari penangkapan Basking. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penampakan Peradaban di Planet Mars, Benarkah Itu Nenek Moyang Kita?
Redaktur : Tim Redaksi