jpnn.com, CHANGZHOU - Kento Momota menjadi finalis pertama di nomor tunggal putra China Open 2019. Si kidal asal Jepang itu melangkah ke partai puncak lewat perjuangan yang tidak mudah.
Dalam pertandingan semifinal melawan asa tuan rumah Chen Long, di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Sabtu (21/9) sore WIB, Momota butuh kerja superkeras selama 87 menit (statistik BWF).
BACA JUGA: Diwarnai Protes Kubu Jepang, Carolina Marin Kembali ke Final China Open
Momota menang rubber game 19-21, 21-18, 21-16. Kemenangan yang membuat Momota semakin memperkecil ketertinggalan dalam urusan rekor pertemuan dengan Chen Long menjadi 4-5.
Duel antara peringkat satu (Momota) melawan lima ini berlangsung menegangkan. Kedua pemain sama-sama tipe pemain yang sabar dan memiliki segudang variasi pukulan.
BACA JUGA: Setelah 2 Tahun, Chen Qing Chen/ Jia Yi Fan Lolos ke Final China Open
Setelah sama kuat dalam dua gim, Momota dan Chen Long kembali terlibat permainan ketat di gim penentuan. Kedua pemain saling kejar angka hingga 15-15. Momota kemudian sempat tertinggal satu poin 15-16.
Namun, entah apa yang terjadi dengan Chen Long, poinnya terkunci di angka 16. Sementara Momota terus melaju dengan memanfaatkan sejumlah kesalahan Chen Long. Momota yang berstatus runner-up tahun lalu itu menutup pertandingan di gim ketiga 21-16.
BACA JUGA: Chen Long, Seorang Bapak yang Mengejar Rekor Lin Dan di China Open
Di final besok, Momota akan berhadapan dengan pemenang dari duel si juara bertahan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) atau tunggal putra Denmark Anders Antonsen. Sementara buat Chen Long, kekalahan ini membuat pemain berusia 30 tahun itu harus menunda misi menyamai rekor Lin Dan yang sudah lima kali menjadi juara di China Open. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek