jpnn.com, YERUSALEM - Belum reda kemarahan umat Islam gegara penyerbuan Masjid Al Aqsa pekan lalu, Israel kini mulai mengusik ketenangan penganut Kristen di Yerusalem.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Lebanon pada Kamis (13/4) menyampaikan kecamannya atas "tindakan ilegal dan sewenang-wenang yang dilakukan Israel untuk membatasi umat Kristen memasuki Gereja Makam Suci di Yerusalem, Sabtu mendatang, untuk memperingati Sabtu Suci."
BACA JUGA: Gus Falah Sebut Israel Bukti Bahaya Radikalisme Agama
Lebih lanjut, Kemenlu Lebanon dalam pernyataannya menilai tindakan Israel tersebut sebagai "suatu pelanggaran yang jelas terhadap hukum dan hak asasi manusia atas kebebasan berkeyakinan dan praktik keagamaan."
Dalam pernyataan tersebut, Lebanon juga memberi peringatan akan terjadinya peningkatan bahaya akibat eskalasi yang sengaja dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina dengan memprovokasi sentimen keagamaan mereka.
BACA JUGA: Panglima Republik Islam Iran Anggap Sepele Ancaman Israel
Selain itu, Lebanon juga mengajak komunitas internasional untuk "memberikan tekanan kepada Israel agar menghormati status hukum dan historis Kota Yerusalem dan sejumlah tempat sucinya, serta menghentikan pembatasan kebebasan beribadah di sana." (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Turki Dukung Keputusan Israel soal Al Aqsa
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif