Setelah Hubungi Presiden Ukraina, Jokowi Telepon Putin Malam-malam, Ada Apa?

Jumat, 29 April 2022 – 18:59 WIB
Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menghubungi sejumlah pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.

Selain itu, Jokowi juga menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, lalu Presiden Rusia Vladimir Putin.

BACA JUGA: Jokowi Akui Undang Presiden Ukraina dalam Acara G20, Apa Misinya?

Sebagai pemegang mandat presidensi G20 2022, dalam dua bulan terakhir, Jokowi mengaku berdiskusi lewat telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

"7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau," kata Jokowi.

BACA JUGA: Di Hadapan Jokowi, Menteri Ini Buka Masker Lalu Menunduk Banget kepada PM Jepang

Jokowi menerangkan dirinya juga berkomunikasi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron pada 22 Maret 2022.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga berbincang dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte pada 31 Maret 2022. Lalu, pada 12 April 2022, Jokowi menghubungi Sekjen PBB Antonio Guterres.

BACA JUGA: Lihat, Jokowi Sambut PM Jepang, Paspampres Rapi Banget

Selain itu, pada 27 April 2022, pukul 15.00 WIB, Presiden Jokowi juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Dalam perbincangan telepon dengan Zelenskyy, Jokowi memperoleh kabar mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Dalam pembicaraan itu, dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

"Saya tegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan," jelas Jokowi.

Setelah itu, tadi malam, 28 April, Presiden Jokowi juga melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam perbicangan telepon dengan Vladimir Putin, Jokowi menerima kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Dalam perbincangan tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

"Saya juga menekankan solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," imbuhnya.

Kepala Negara memahami G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia. Menurutnya, jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang mempengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

"Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," ungkapnya.

Eks gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20 dan tidak ingin ada perpecahan.

"Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," tandasnya. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Minta Pengusaha tak Mempersoalkan Kebijakan Jokowi Melarang Ekspor CPO


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler