Setelah Lulus Administrasi, 389 Peserta Seleksi PPPK Guru Daerah Ini Mengikuti Penilaian Observasi

jpnn.com - REJANG LEBONG - Sebanyak 389 peserta seleksi PPPK guru di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengikuti penilaian observasi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, M Andy Afrianto mengatakan penilaian observasi itu akan dilakukan terhadap 389 pelamar PPPK guru yang sebelumnya dinyatakan lulus administrasi pada 16 November 2022 lalu, guna mengisi kuota yang diberikan pemerintah pusat, yakni 141 orang.

BACA JUGA: Mas Nadiem Targetkan Pengangkatan PPPK dari Guru Honorer Tuntas 2023, Syukurlah 

Dia menjelaskan penilaian seleksi PPPK guru menggunakan observasi tersebut dilakukan oleh tim penilai yang berasal dari pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru senior pada 27-28 November.

Selanjutnya, para pelamar ini juga akan penilaian kesesuaian oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan BKPSDM Kabupaten Rejang Lebong 29 November sampai 3 Desember.

BACA JUGA: Kado Mas Nadiem untuk Guru Honorer, 600 Ribu Diangkat PPPK Akhir Tahun Ini 

"Sistem penilaian seleksi PPPK guru ini menggunakan sistem penilaian observasi. Hal ini merupakan sistem penilaian baru yang dikembangkan oleh pemerintah pusat untuk lebih transparan dan akuntabilitas," kata Andy di Rejang Lebong, Sabtu (26/11).

Dia berharap penilaian yang diberikan tim penilai itu nantinya benar-benar subjektif sehingga tidak akan merugikan peserta seleksi PPPK guru di wilayah itu yang nantinya akan diumumkan pada Februari 2023 mendatang.

BACA JUGA: Kepala Daerah Ini Berharap Semua Guru Honorer Bisa jadi ASN PPPK, Semoga Saja

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong Rezza Fakhlevie mengharapkan tim penilai dapat memahami kompetensi peserta seleksi sehingga menghasilkan PPPK guru sesuai harapan.

“Kami berharap peserta yang lulus dalam seleksi PPPK guru ini benar-benar memiliki kinerja yang baik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sekolah masing-masing dengan mengacu pada ketentuan dan petunjuk teknis," kata Rezza. (antara/jpnn)