Setelah Pilpres, Bagaimana Proyeksi Investasi Dalam Negeri?

Rabu, 24 April 2019 – 16:20 WIB
Direktur Utama Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P. Tamba. Foto dok DIM

jpnn.com, JAKARTA - Danareksa Investment Management Manajer Investasi bertemu dengan para investor untuk menyampaikan proyeksi investasi dan ekonomi dalam negeri pascaPilpres 2019 di hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (24/4).

Acara ini digelar bertajuk Economic & Investment After 2019 Election: What’s Next?.

BACA JUGA: Misteri Lokasi Tabulasi Tim Prabowo, Ini Penjelasan Fadli Zon

Dalam pidato pembukaannya, Direktur Utama Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P. Tamba mengatakan, saat ini sebagian investor memilih wait and see untuk memulai berinvestasi mengingat masih menunggu hasil Pilpres 2019. 

"Karena itu tujuan kami mengadakan kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada para investor bagaimana kondisi perekonomian saat ini dan bagaimana pengaruhnya pada iklim usaha dan investasi," ujar Marsangap.
 
Pada acara yang dihadiri lebih dari 200 nasabah DIM yang sebagian besar terdiri dari institusi keuangan, Marsangap juga menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh berkelanjutan apabila pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan.

BACA JUGA: BPN Prabowo: Rakyat Tidak Rela Rekonsiliasi

Konektivitas akan memastikan kelancaran mobilitas arus barang dan juga mengembangkan sentra-sentra ekonomi baru.

“Ciri-ciri negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat adalah kompetensi sumber daya manusia yang tinggi, budaya berinovasi dan sektor kewirausahaan yang berkembang," tutur dia.

BACA JUGA: Pembakaran Surat Suara di Papua Ada di Berita Acara

Di samping itu, pemerintah juga harus memiliki program yang mendukung peningkatan sumber daya manusia agar budaya tersebut dapat tercapai. 

Inovasi dan penguasaan teknologi akan menjadi faktor penting untuk menjamin pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Saat ini Indonesia sudah menjadi salah satu negara yang memiliki perusahaan rintisan terbanyak di dunia.

"Indonesia juga sudah memiliki beberapa unicorn. Perkembangan ini harus dijaga dan didukung oleh stabilitas perekonomian dan situasi politik yang kondusif agar Indonesia bisa mencapai cita-citanya menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, siklus investasi pascapemilu biasanya mengalami peningkatan. Utamanya pada tren peningkatan investasi di sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Meski begitu, tren Penanaman Modal Asing (PMA) dan Foreign Direct Investment (FDI) pascapemilu mengalami fluktuasi. Biasanya, sebut dia, investor menunggu momen-momen politik hingga keadaan stabil dan jelas.

"Begitu ada kejelasan (kondisi politik), pasti akan naik lagi (investasi). Didukung oleh kondisi global terhadap investasi, kami yakin investasi (yang masuk ke Indonesia) tahun ini meningkat cukup signifikan," pungkas Susiwijono.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan P. Roeslani.

Serta Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan, dan Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati serta Centre for Strategic & International Studies Arya Fernandez.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PascaPemilu 2019, Reaksi Pasar Keuangan Masih Lesu


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler