JAKARTA--Bobolnya situs resmi milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ternyata bukanlah hal baru. Menteri Komunikasi dan Telekomunikasi, Tifatul Sembiring bahkan mengakui, dalam sehari saja ada sekitar 120 ribu serangan hacker ke seluruh situs resmi milik Indonesia. Bila dikalkulasikan, serangan pembobol internet ini dalam setahun bisa mencapai 36,6 juta kali.
"Kita harus lebih hati-hati. Jumlah ini kita lacak melalui tim kita," kata Tifatul pada wartawan di Istana Negara, Kamis (10/1).
Mengenai situs Presiden, kata Tifatul yang diserang bukan server aslinya. Melainkan Domain Name System (DNS) yang dipakai oleh situs Presiden, yaitu soft player yang berada di Texas. Pelaku kemudian mengalihkan grupnya dengan menggunakan nama jemberhacker, yang sempat muncul di halaman website.
"Jadi bukan peretasan tapi mengalihkan. Itupun pulih dalam waktu beberapa jam," kata Tifatul.
Untuk mengantisipasi ulah hacker, Tifatul mengatakan telah meminta timnya bekerja membuat alternatif DNS agar hacker tidak bisa mengganggu situs resmi milik pemerintah lagi. Hal ini pernah dilakukan oleh situs pemerintah Israel ketika perang melawan Palestina. Motif serangan hacker kata mantan Presiden PKS ini, paling banyak adalah ekonomi. Selain itu reputasi dan ulah keisengan kelompok hacker tertentu.
"Bagi mereka ini prestasi sendiri. Pentagon aja dihacking kok," kata Tifatul.
Dengan sistem pelacakan dan hasil kerjasama dengan Bareskrim Polri, diyakini pelaku hacker akan segera diketahui."Karena sedang dilacak, tidak bisa dikasi tau. Nanti hilang orangnya," ujar Tifatul.(afz/jpnn)
"Kita harus lebih hati-hati. Jumlah ini kita lacak melalui tim kita," kata Tifatul pada wartawan di Istana Negara, Kamis (10/1).
Mengenai situs Presiden, kata Tifatul yang diserang bukan server aslinya. Melainkan Domain Name System (DNS) yang dipakai oleh situs Presiden, yaitu soft player yang berada di Texas. Pelaku kemudian mengalihkan grupnya dengan menggunakan nama jemberhacker, yang sempat muncul di halaman website.
"Jadi bukan peretasan tapi mengalihkan. Itupun pulih dalam waktu beberapa jam," kata Tifatul.
Untuk mengantisipasi ulah hacker, Tifatul mengatakan telah meminta timnya bekerja membuat alternatif DNS agar hacker tidak bisa mengganggu situs resmi milik pemerintah lagi. Hal ini pernah dilakukan oleh situs pemerintah Israel ketika perang melawan Palestina. Motif serangan hacker kata mantan Presiden PKS ini, paling banyak adalah ekonomi. Selain itu reputasi dan ulah keisengan kelompok hacker tertentu.
"Bagi mereka ini prestasi sendiri. Pentagon aja dihacking kok," kata Tifatul.
Dengan sistem pelacakan dan hasil kerjasama dengan Bareskrim Polri, diyakini pelaku hacker akan segera diketahui."Karena sedang dilacak, tidak bisa dikasi tau. Nanti hilang orangnya," ujar Tifatul.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Siapkan Varian Tucuxi versi Murah
Redaktur : Tim Redaksi