Setop Naturalisasi Pemain Asing!

Selasa, 14 Mei 2019 – 11:31 WIB
Hilton Moreira saat ini tengah menunggu proses naturalisasi selesai. Foto:budiman/sumeks.co

jpnn.com, JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan melakukan evaluasi besar-besaran terkait langkah klub menaturalisasi pemain.

Plt Sekjen BOPI Sandi Suwardi Hasan mengatakan, evaluasi dimulai dari pemain yang akan dinaturalisasi.

BACA JUGA: Anggota PSSI Sesalkan Keluarnya Rekomendasi Liga 1

Hal tersebut dilakukan agar klub tidak menjadikan naturalisasi sebagai hal yang lumrah untuk menambah kekuatan.

BACA JUGA: Penyerang Asal Brasil Mulai Gabung Latihan Sambil Tunggu Naturalisasi Kelar

BACA JUGA: Liga 1 Diminta Transparan dan Bersihkan Diri dari Match Manipulation

Selama ini beberapa klub memilih menaturalisasi pemain asing sehingga bisa mendaftarkan yang bersangkutan dengan status penggawa lokal.

“Kami mengimbau untuk menghentikan naturalisasi yang dilakukan oleh klub-klub kecuali hanya untuk Timnas Indonesia serta kebutuhannya penting dan mendesak,’’ kata Sandi, Senin (13/5).

BACA JUGA: Harapan Sesmenpora Terkait Penyelenggaraan Liga 1 2019

Dia menambahkan, pihaknya melakukan imbauan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 soal Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.

Pihaknya juga sudah mendorong Kemenpora agar melihat evaluasi yang diberikan terkait naturalisasi.

’’Kami ambil contoh apakah selama ini sudah berjalan apakah menguntungkan atau merugikan. Bahkan malah tidak punya dampak yang baik untuk persepakbolaan Indonesia,’’ katanya.

BOPI juga akan berbicara dengan DPR. Sandi berharap DPR tidak dengan mudah memberikan status WNI pada pesepak bola yang tidak berguna bagi timnas.

Untuk musim ini sudah ada TUJUH pemain asing yang masih proses naturalisasi.

Yakni Otavio Dutra (Persebaya Surabaya), Fabiano Beltrame (Persib Bandung), Silvio Escobar (Persija Jakarta lalu dipinjamkan ke PSIS Semarang), dan Shohei Matsunaga (PSIS Semarang).

Ada pula Marc Klok (PSM Makassar), Yoo Jae-Hoon (Barito Putera), dan Yu Hyun-Koo (Kalteng Putra).

Sandi menegaskan, ketujuh pemain itu sudah dalam proses naturalisasi sebelum pihaknya meminta Menpora Imam Nahwari agar melakukan evaluasi.

Dia juga tidak tahu menahu penyebab naturalisasi ketujuh pemain itu terhenti.

’’Itu bukan domain kami. Yang kelas kami sudah bersurat ke menpora. Ditanggapi atau tidak itu urusan lain,’’ paparnya. (rid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Bulan Gaji Karyawan KONI Tidak Terbayar, Seskemenpora Bilang Begini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler