jpnn.com - PEKANBARU - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang perangkap harimau Sumatra di Desa Teluk Lanus, Kabupaten Pelalawan.
Di lokasi itu sebelumnya terjadi peristiwa seorang wanita bernama Eha Sopiana Damanik (44) diterkam dan diseret harimau Sumatra.
BACA JUGA: Istri Diserang Harimau, Rudi Hanya Bisa Menyaksikan, Begini Kejadiannya
“Tim akan memasang kandang perangkap harimau di lokasi yang diduga adalah merupakan jalur pergerakan satwa tersebut,” kata Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan, Senin (22/8).
Setelah berkoordinasi dengan kepolisian, pemerintah daerah, maka BBKSDA Riau berencana menangkap harimau Sumatra yang telah menerkam manusia tersebut.
BACA JUGA: Pria Ini Menyaksikan Sang Istri Diterkam dan Diseret Harimau Sumatra, Begini Ceritanya
Untuk sementara, tim melakukan patroli serta pendampingan pengamanan harimau di lokasi kejadian.
Selain perangkap, BBKSDA Riau juga memasang kamera trap untuk memantau pergerakan harimau Sumatra itu.
BACA JUGA: Detik-Detik Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatra saat Menunggu Suaminya Mandi
“Sementara ini kami memasang kamera trap utk memastikan individu harimau mana yang diduga sebagai pelakunya,” katanya.
Genman mengimbau kepada masyarakat untuk sementara ini tidak beraktivitas di sekitar lokasi yang diuga ada harimau Sumatra tersebut.
“Bila terpaksa (beraktivitas), agar selalu waspada serta tidak beraktivitas sendirian atau tidak beraktivitas dengan jumlah kelompok yang sedikit,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta para pekerja di lokasi kejadian agar tidak beraktivitas saat petang maupun sebelum pagi di waktu hariman diduga muncul.
“Karena daerah tersebut merupakan daerah jelajah harimau,” pungkas Genman.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Sopiana diterkam harimau saat menunggu suaminya mandi di kanal tempatnya bekerja, di kawasan konsesi PT Peranap Timber, Jumat (19/8). (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Rizki Ganda Marito