Sevilla Juara Liga Europa, Inter Milan Merana, Lukaku Menderita

Sabtu, 22 Agustus 2020 – 05:56 WIB
Sevilla mengangkat trofi Liga Europa untuk keenam kalinya dalam sejarah. Foto: ANTARA/AFP/INA FASSBENDER

jpnn.com, COLOGNE - Sevilla memperpanjang penantian Inter Milan meraih gelar di panggung Eropa yang sudah berusia sepuluh tahun.

Dalam pertemuan mereka di final Liga Europa di Stadion RheinEnergie, Cologne, Sabtu (22/8) dini hari WIB, Sevilla menang 3-2.

BACA JUGA: Sevilla Lengkapi Patah Hati MU Musim Ini

Buat Sevilla, gelar Liga Europa kali ini merupakan koleksi keenam dalam sejarah, yang keempat dalam sepuluh tahun terakhir liga kasta kedua di Eropa tersebut.

Sementara Inter yang akhirnya masuk final Eropa setelah sepuluh tahun, gigit jari. Terakhir kali Inter menjadi juara di pentas Eropa ialah saat Liga Champions 2009-2010.

BACA JUGA: Romelu Lukaku, Pahlawan Inter Milan yang jadi Korban Rasisme di Kandang Cagliari

BACA JUGA: Romelu Lukaku Tak Bergairah saat Masih Membela MU

Pada final tadi, empat gol tercipta di babak pertama.

Inter membuka keunggulan dari eksekusi penalti Romelu Lukaku (5'), sebelum kemudian Luuk de Jong (12') menyamakan kedudukan. De Jong (33') membawa Sevilla berbalik memimpin untuk kemudian Diego Godin (36') menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Diego Carlos yang beberapa kali melakukan kesalahan menebusnya dengan memicu gol penentu kemenangan, setelah tendangan saltonya diubah Lukaku menjadi gol bunuh diri pada menit ke-74.

Kedua tim memulai laga dengan penampilan agresif. Suatu serangan balik cepat dari Inter memaksa Diego Carlos harus menjatuhkan Lukaku di kotak terlarang, keputusan yang membuat wasit Danny Makkelie segera menunjuk titik putih.

Lukaku sendiri yang menjadi algojo penalti, dan meski kiper Yassine Bounou bergerak ke arah yang benar, bola lebih dulu masuk membobol gawang Sevilla.

Sevilla tidak tinggal diam. De Jong membalas kepercayaan pelatih Julen Lopetegui yang memasangnya sejak sepak mula dengan mengemas gol penyama kedudukan. Bola umpan silang Jesus Navas dari sisi kiri pertahanan Inter, dapat disambar sundulan De Jong untuk masuk ke gawang Samir Handanovic.

Tidak lama berselang tangan bek Sevilla Carlos terkena bola di kotak terlarang. Kali ini wasit tidak menghadiahkan penalti kepada Inter.

Kubu Nerazzurri melakukan protes keras, tetapi bukannya mendapatkan penalti kedua, protes tersebut justru berbuah kartu kuning bagi pelatih Antonio Conte.

Dua peluang bagus kemudian didapatkan kedua tim. Sepakan spekulasi Lucas Ocampos melebar, demikian pula sundulan Danilo D'Ambrosio.

Fase akhir babak pertama diwarnai gol untuk kedua kubu, yang sama-sama didapat dari tendangan bebas.

Sevilla sempat berbalik unggul saat De Jong dari posisi yang sebenarnya kurang ideal mampu menyundul bola sepakan Ever Banega untuk menjadi gol.

Inter tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat skor kembali imbang. Kali ini bek kanan Godin yang menyumbang gol untuk Inter, saat ia menanduk bola sepakan Marcelo Brozovic.

Sevilla dan Inter bermain lebih berhati-hati pada awal babak kedua. Sevilla yang kesulitan memasuki kotak penalti Inter memiliki peluang saat Sergio Reguilon melepaskan sepakan yang hanya mengenai jaring samping gawang Inter.

Inter memiliki peluang emas saat Lukaku mampu memenangi duel dengan bek Sevilla, tetapi sepakan penyerang internasional Belgia itu dapat ditahan kaki kiper Bounou.

Carlos kemudian menjadi pahlawan Sevilla. Dari situasi tendangan bebas, bola gagal disapu sempurna pertahanan Inter, Carlos yang berada di posisi ideal kemudian melepaskan sepakan salto yang terdefleksi kaki Lukaku untuk kemudian masuk ke gawang Handanovic.

Lukaku bak menjadi pemain dari pahlawan menjadi pecundang.

Pelatih Antonio Conte kemudian memasukkan tiga pemain baru segera setelah timnya kemasukan gol ketiga.

Peluang berbahaya terakhir Inter didapat saat pemain pengganti Alexis Sanchez melepaskan sepakan dari situasi kemelut di depan gawang Sevilla. Namun Jules Kounde mampu menyapu bola sebelum melintasi garis gawang.

Hingga laga tuntas, tak ada lagi gol yang tercipta. Sevilla juara, Inter menderita. Lukaku merana, lantaran namanya di media sosial menjadi topik hangat sasaran cacian. Kasihan. (antara/jpnn)

Susunan pemain:
Sevilla (4-3-3): Yassine Bounou, Jesus Navas, Jules Kounde, Diego Carlos (Nemanja Gudelj 86'), Sergio Reguilon, Ever Banega, Fernando, Joan Jordan, Suso (Franco Azquez 78'), Luuk de Jong (Youssef En Nesyri 85'), Lucas Ocampos (Munir El Haddadi 71')
Pelatih: Julen Lopetegui
Inter Milan (3-5-2-): Samir Handanovic, Diego Godin (Antonio Candreva 90'), Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni, Danilo D'Ambrosio (Victor Moses 78'), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Roberto Gagliardini (Christian Eriksen 78'), Ashley Young, Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 78')
Pelatih: Antonio Conte


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler