jpnn.com, JAKARTA - Aktris Sha Ine Febriyanti mengajak masyarakat untuk menyaksikan pementasan karya besar dan monumental WS Rendra bertajuk Panembahan Reso di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, pada 25 Januari 2020.
Menurut Sha Ine Febriyanti, ini adalah salah satu karya kolosal yang pernah diciptakan WS Rendra pada era 80an.
BACA JUGA: Sha Ine Febriyanti Jadi Bengis Demi Panembahan Reso
"Kekuatannya ini karya kolosal, mahakarya WS Rendra yang punya ambience beda. Menurut saya ini keren, WS Rendra selalu bikin pertunjukan gede," kata Sha Ine Febriyanti saat berkunjung ke Graha Pena, Jakarta Selatan, Rabu (22/1)
Perempuan 43 tahun itu menilai cerita Panembahan Reso masih relevan dengan zaman sekarang. Meski dipersingkat dari 7 jam menjadi 3 jam, cerita di dalamnya dipastikan tetap utuh secara garis besar. "Diambil saripatinya, tetap menarik karena diambil konfliknya. Benang merah dan premis tetap, tentang kekuasaan," ujar Ine, sapaannya.
BACA JUGA: Sha Ine Febriyanti Suka Laksanakan Salat di Puncak Gunung
Ine mengatakan, teater Panembahan Reso juga bakal menjadi sajian yang menghibur. Seban dia menilai pementasan ini sangat mudah dicerna.
"Ini teater yang mudah dicerna, setahu kami, pas rehearsel saya tanya penonton ternyata bisa terhibur. Banyak pelajaran dan nuansa yang menarik," jelas Sha Ine Febriyanti yang berperan sebagai Ratu Dara.
BACA JUGA: Totalitas Ine Febriyanti demi Ratu Dara di Panembahan Reso
Produser pementasan Panembahan Reso Auri Jaya tertarik mementaskan cerita ini karena setelah sukses pada era 80an, teater itu tidak pernah lagi diadakan. Kala itu, lakon Panembahan Reso pernah dipentaskan selama tujuh jam di Istora Senayan Jakarta, di tahun 1986. Selama dua hari pementasan itu disaksikan sekitar 15.000 penonton.
Sutradara pementasan Panembahan Reso kali ini adalah Hanindawan, yang bakal dibantu asisten sutradara Sosiawan Leak. Sejumlah artis dan pemain teater dilibatkan dalam teater tersebut. Mereka adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita, dan Dimas Danang. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra