Shin Tae Yong Bicara Soal Wasit dan VAR Jelang Indonesia vs Singapura

Jumat, 24 Desember 2021 – 17:14 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong Foto: ANTARA/Zuhdiar Laeis

jpnn.com, JAKARTA - Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyebut Piala AFF seharusnya sudah membutuhkan Video Assistant Referee (VAR).

Dia berkaca pada hasil leg 1 semifinal, saat Indonesia ditahan imbang 1-1 oleh Singapura pada Rabu (22/12) lalu.

BACA JUGA: Mimpi Egy Maulana Vikri Jelang Timnas Indonesia vs Singapura

"Kalau pendapat saya sangat membutuhkan VAR," kata pelatih yang berpengalaman membesut Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia tersebut.

Menurut Shin Tae Yong, wasit tidak bisa melihat tepat 100 persen.

BACA JUGA: Jelang Leg 2 Timnas Indonesia Vs Singapura, Shin Tae Yong Singgung Soal Ini

Oleh sebab itu, agar tidak ada kesalahan dan bisa melengkapi keputusannya, VAR diperlukan dalam pertandingan penting.

"Walau pemain tampil seratus persen, wasit bisa saja menghancurkan semuanya," ucapnya.

BACA JUGA: Leg 2 Indonesia vs Singapura: Layakkah Egy Maulana Gantikan Irfan Jaya atau Witan Sulaeman?

Shin Tae Yong menganggap kondisi Singapura dan Indonesia berbeda dalam pertandingan ini.

Pasalnya, Singapura punya kelebihan dan diunggulkan dengan status tuan rumah.

"Wasit harus membatu para pemain agar menonjol dan harus mengusung sportivitas. Harus dipikirkan kembali soal wasit lagi," tuturnya.

Shin Tae Yong menyontohkan dengan kejadian pada leg 1 lalu.

Menurutnya, saat itu jelas pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Singapura kepada Ricky Kambuaya terjadi di dalam kotak penalti.

Namun, Indonesia tidak mendapat hadiah tersebut karena wasit tidak melihat dengan jeli.

"Itu seratus persen penalti, tetapi free kick yang diberikan," tuturnya.

Indonesia akan menghadapi Singapura dalam laga Leg 2 Semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12) malam.

Sejauh ini, masih belum diumumkan siapa wasit yang akan memimpin pertandingan Indonesia melawan Singapura. (dkk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler