Shin Tae Yong tak Menduga Gaya Bermain Tim China: Mereka Memainkan Taktik Klasik

Rabu, 16 Oktober 2024 – 07:40 WIB
Arsip foto - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengawasi para pemainnya dalam latihan resmi jelang pertandingan melawan Timnas Australia pada laga kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/am.

jpnn.com - JAKARTA - Tim Nasional Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skor 1-2 pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Qingdao, Selasa (15/10) malam.

China keluar sebagai pemenang pada laga itu berkat gol-gol yang dilesakkan Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44.

BACA JUGA: Tumbal Kekalahan Timnas Indonesia Melawan China

Timnas Indonesia hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Thom Haye pada menit ke-86.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyatakan tidak menduga taktik yang diterapkan tim China, yang berujung kekalahan 1-2 bagi tim Garuda pada pertandingan itu.

BACA JUGA: Ternyata Begini Cara China Menumbangkan Timnas Indonesia

“Karena kami kalah di pertandingan ini, saya tidak mau membuat banyak alasan. Bagaimanapun, saya tidak menduga gaya bermain tim China. Mereka memainkan taktik klasik, seperti bola-bola panjang, dengan kick and rush. Bagaimanapun itu mungkin merupakan alasan tim kami kalah pada hari ini,” kata STY pada jumpa pers seusai laga seperti dikutip dari rekaman audio yang diterima pewarta.

“Saya sebenarnya mengapresiasi gaya bermain China, kami akan melakukan persiapan yang lebih baik untuk pertandingan berikutnya,” tambahnya.

BACA JUGA: Arab Saudi vs Bahrain Imbang, Timnas Indonesia Diuntungkan?

Selain itu, Shin juga cukup menyukai gaya permainan menyerang dengan penguasaan yang mampu diterapkan oleh para pemain asuhannya.

“Menurut saya, pada pertandingan hari ini kami memiliki lebih banyak penguasaan bola, mungkin sekira 70-30. Dan khususnya pada babak pertama, menurut saya kami menguasai 80 persen. Ini situasi yang tidak beruntung, yang membuat kami tidak dapat mencetak gol” ujar Shin.

Perihal dua gol yang bersarang di gawang Indonesia yang dikawal Marteen Paes, Shin menilai timnya sedikit kurang konsentrasi sehingga dihukum dengan gol-gol tersebut.

“Sedikit kurang konsentrasi yang menyebabkan kemasukan gol pertama. Kami semestinya dapat lebih berkonsentrasi. Dan untuk gol kedua, terdapat kesalahan. Kami semestinya tidak kehilangan bola akibat tekanan lawan di sana,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu.

Berkat hasil ini, Indonesia gagal naik posisi di klasemen sementara Grup C dan tertahan di posisi kelima dengan tiga poin.

Kendati demikian, Shin cukup yakin pasukannya akan mampu tampil lebih baik pada pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 berikutnya.

“Meski kami kalah, ini bukan akhir, maka kami akan mempersiapkan diri dengan lebih baik, agar pada pertandingan berikutnya kami dapat memperlihatkan penampilan yang lebih baik,” yakin Shin.

Perjuangan Indonesia di Grup C akan dilanjutkan pada November mendatang. Pada 14 November, pasukan Shin akan menjamu pemuncak klasemen, Jepang.

Kemudian pada 19 November, Indonesia akan menjamu raksasa Asia lainnya, Arab Saudi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler