jpnn.com, JAKARTA - Air mineral kemasan yang layak dikonsumsi masyarakat Indonesia harus memenuhi sejumlah kriteria, yakni proses produksi yang bersih, kandungan utama yang aman, serta halal menurut hukum Islam.
Produk air mineral dengan merek SHOFA mengeklaim memenuhi semua kriteria tersebut.
“SHOFA berarti jernih atau murni, maka kami sepakat untuk mengusung Modern, Islami dan Bermanfaat bagi Umat sebagai tagline,” kata juru bicara produsen air minum SHOFA, Agung Pramodha pada media Rabu 10 November 2021.
BACA JUGA: Setahun Pandemi Covid-19, Le Minerale Sumbang 65.000 Galon Air Mineral di RSD Wisma Atlet
Lebih lanjut Agung menerangkan bahwa SHOFA adalah air minum dalam kemasan dengan kandungan pH yang terjamin aman, yakni pada angka 7,5.
Untuk diketahui, Badan Perlindungan Lingkungan Hidup (EPA) Amerika Serikat merekomendasikan tingkat pH air minum yang aman untuk dikonsumsi manusia berkisar antara 6,5 hingga 8,5.
BACA JUGA: Truk Muatan Air Mineral Tertabrak Kereta, Sopir Tak Terselamatkan
Kurang atau lebih dari angka tersebut diyakini akan membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Berdasarkan perbandingan uji fisika dan kimia terhadap produk lain, Agung melanjutkan, kandungan pada SHOFA adalah Besi (Fe) 0,01mg per liter, Mangan (mn) 0,002 mg per liter, Nitrit (No2) 0,2 mg per liter, dan Nitrat (No3) 0,002 mg per liter.
BACA JUGA: Gegara Perankan Karakter Antagonis, Della Puspita Pernah Dilempar Botol Air Mineral
“Jelas range angka tersebut aman untuk dikonsumsi karena SHOFA diproses dengan teknologi modern,” ujar pria yang sempat berkarier di Direktorat Pajak tersebut.
Soal kehalalan air mineral SHOFA ini tidak perlu diragukan lagi.
Pasalnya, MUI telah menerbitkan sertifikat halal untuk produk tersebut.
Dikemas dalam botol 600 ml, tampilan SHOFA didominasi warna hijau sebagai representasi napas Islam. Simbol ini dipilih terutama karena manajemen SHOFA dalam menjalankan bisnisnya berpegang teguh pada aturan ekonomi syariah.
“Intinya, SHOFA tidak fokus pada kapital bisnis semata melainkan manfaatnya bagi umat dengan demikian manajemen yakin bahwa bisnis ini dapat menggerakkan gairah perekonomian syariah di negeri ini,” ucap Agung Pramodha mengakhiri. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil