Si Ganteng Ini Kuliahnya Ngadat, tapi Kini…Wouw!

Jumat, 16 Juni 2017 – 06:38 WIB
Rahadian Setiadi alias Kecil ketika membongkar salah satu mesin motor balapnya. Foto: BAGAS BIMANTARA/Radar Madiun/JPNN.com

jpnn.com - Kuliahnya terhenti di semester VII akibat keseringan nongkrong di bengkel motor balap. Tiga sepeda motor sudah dihabiskannya kala bereksperimen.

Kini, Rahadian Setiadi terampil mengutak-atik mesin sepeda motor. Motor garapan mekanik ini berjaya dalam kejuaraan drag race di Thailand.

BACA JUGA: Pelajar Tewas di Roadrace Palopo

DENI KURNIAWAN, Madiun

BENGKEL motor yang menempati salah satu ruko di Rado Trade Center, Madiun, Jatim, itu tampak beda. Tujuh unit motor drag ditata berbaris.

BACA JUGA: WOW...Pemilik Bengkel Ini Tak Menduga Raih Penghargaan

Berada paling ujung, dua kuda balap khusus sirkuit tampak lebih garang karena berkelir hitam dop. Seorang mekanik tengah sibuk membongkar mesin salah satu motor balap itu.

‘’Untuk persiapan lanjutan seri Indonesian Drag Bike Championship awal Juli nanti,’’ aku Rahadian Setiadi, si mekanik tim MAC 23 itu.

BACA JUGA: Ikut WSS 300 CC, Ali Adrian Pamit ke Menpora

Rahadian Setiadi yang akrab disapa Kecil ini sedang naik daun. Motor drag garapannya mampu berbicara banyak di event-event resmi. Tak jarang, catatan waktu tercepat juga diraih.

Ajang NGO Street Drag Bike Party yang digelar di Thailand, Januari lalu, menjadi salah satu bukti. Oprakan Kecil menyabet tiga nomor sekaligus.

Di trek lurus sepanjang 201 meter, motor drag karya Kecil menyabet juara I, III, dan IV. ‘’Di balap drag, satu motor boleh dinaiki tiga joki,’’ jelasnya.

Teranyar, Kecil mampu berjaya di gelaran Kejurda Drag Bike Banten, Mei lalu. Sembilan motor drag karyanya mampu naik podium.

Pria 31 tahun ini mengaku sudah melanglang ikut kejuaraan drag di sejumlah kota. Jakarta, Bandung, Bali, dan nyaris semua kota di Jawa Timur.

‘’Kelihatannya enak sekarang, tapi perjalanan saya meraih semua itu tidak gampang,’’ ucapnya.

Tangan dingin Kecil mengutak-atik jeroan sepeda motor bermula dari hobinya main balap liar saat remaja. Ayah dua anak itu dulu terbilang bebal.

Dia blak-blakan sering bolos sekolah demi nongkrong dari satu bengkel ke bengkel lainnya. Orang tuanya sampai bosan memarahi.

‘’Bongkar-pasang mesin sendiri sudah biasa. Motor tidak mau jalan juga sering,’’ celetuk alumnus SMA Bonaventura Madiun itu.

Kecil merasa nyaman berjibaku dengan oli dan peranti bengkel. Berbagai jenis kunci pas, obeng, dan tang bermacam ukuran menjadi pegangannya sehari-hari.

Ukuran mur dan baut dihafalnya di luar kepala. Hobi otomotif itu seolah melaju kencang, tidak lagi bisa direm.

Ketika berstatus sebagai mahasiswa, Kecil juga lebih sering berkuliah di bengkel ketimbang masuk kampus.

Alhasil, statusnya sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen UPN Veteran Jogja terpaksa mandek di semester VII.

‘’Lebih bebas mbengkel di Jogja, tidak ada yang marahi. Tapi sekarang sedikit menyesal tidak pegang ijazah sarjana,’’ akunya.

Meski kuliahnya dropout, namun prestasi Kecil lumayan moncer di dunia balap. Kuliahnya yang disambi montir itu membuatnya berkesempatan menggarap motor drag.

Tidak menyia-nyiakan peluang, Kecil serius membongkar mesin sepeda motor hingga mampu berlari kencang. ‘’Motor garapan saya dapat juara satu di Kejurnas Drag Bike Kudus 2009,’’ kenangnya.

Nama Kecil langsung mengorbit. Keahlian warga Desa Wayut, Jiwan, Kabupaten Madiun, itu akhirnya dilirik Maclie, pemilik tim balap di Jakarta. Dua unit sepeda motor dipercayakan ke Kecil untuk digarap total.

Maclie menyediakan semua komponen yang diminta. Tanpa kecuali jika harus mengimpor dari luar negeri. Tak urung, motor hasil oprakan Kecil memiliki catatan waktu nyaris sempurna.

‘’Kenyamanan joki juga penting. Shockbreaker yang kurang empuk dan ketinggian bodi motor ikut berpengaruh pada kecepatan,’’ tuturnya.

Garapan Kecil membuat takjub bosnya. Tujuh sepeda motor tambahan langsung dikirim ke garasi milik Kecil. Kesehariannya bergelut dengan mesin hingga larut malam.

Berkat keuletannya, kini motor garapan Kecil nangkring di urutan pertama seri Indonesian Drag Bike Cup dan posisi ketiga di Drag Bike TPM klasemen sementara.

‘’Lebih enak pegang kunci ketimbang pegang pulpen,’’ ucap Kecil sembari terkekeh. (****/hw)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler