jpnn.com - SORONG - Masyarakat Kota Sorong dikejutkan dengan kebakaran di depan Masjid Raya, Rabu (29/10) siang. Sebanyak 27 barak indekos yang berada di RT 03/VI Kelurahan Malabutor, ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu. Informasi yang beredar masih simpang siur, ada yang mengatakan penyebabnya akibat arus pendek listrik (korsleting), namun ada pula yang mengatakan akibat kompor meledak.
BACA JUGA: Jonan Jabat Menhub, Risma Yakin AMC Makin Mulus
Sumber api pertama kali terlihat dari lantai dua salah satu barak kos. Warga baru mengetahui adanya barak terbakar setelah api berkobar disertai asap tebal yang membumbung tinggi. Angin kecang dan terik panas matahari memicu kobaran api cepat merembet ke barak kos lainya yang rata-rata terbuat dari kayu dan papan.
Amukan Si Jago Merah akhirnya meratakan 27 barak kos di kompleks padat penduduk tersebut. Warga yang panik melihat kobaran api cepat membesar, berlarian untuk menyelamatkan diri sambil menggendong anak-anaknya. Bahkan, tak ada barang-barang yang dapat diselamatkan karena api lebih dulu melahap seisi bangunan barak itu. Penghuni barak hanya bisa menangis dan meratapi kebakaran yang melumat rumah mereka.
BACA JUGA: Lagu Lambaian Terakhir Iringi Kisah Pilu Risna di Pernikahan Mantan
“Saya sementara (waktu itu) menyapu, tapi anak saya ini menangis terus, saya lihat dari atas itu, asap sudah hitam dan api sudah besar, pokoknya dari barak di bagian belakang itu sudah,” kata wanita yang menggendong anak balita, saat berbincang dengan Radar Sorong (Grup JPNN), Rabu (29/10).
Terkejut dengan nyala api, ia pun berteriak meminta tolong warga untuk segera mengambil langkah memadamkan api. Teriakan itu didengar warga yang langsung berdatangan ke lokasi, tetapi warga hanya bisa berusaha memadamkan dengan air seadaanya di sekitar lokasi.
BACA JUGA: Giliran Video Kasih tak Sampai Risna dan Rais Beredar
Ketua RT 03/VI Kelurahan Malabutor Teguh mengatakan, sesuai data yang diterimanya terdapat 27 barak yang ludes dilalap api. Data tersebut masih merupakan data awal karena ia akan kembali mengecek kepastiannya. “Tadi yang saya hitung itu ada 27 barak kos, karena semua barak-barak yang disewakan tapi pemiliknya sebagian juga tinggal disitu,” ujar Teguh.
Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Dodik Tri Hendro mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan dugaan penyebabnya karena masih memintai keterangan saksi-saksi. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Dugem, Janda Tiga Anak Terjun dari Jembatan
Redaktur : Tim Redaksi