Si Juara Nasional Bakal Bertarung dengan Pebalap Mancanegara

Minggu, 06 September 2015 – 00:26 WIB
Foto: Rifki Lubis/Batam Pos/ JPNN

jpnn.com - BATAM - Ikatan Motor Kepri (IMK) menggelar kompetisi motocross berskala Internasional, International Motocross Championship Open Kepri 2015 di sirkuit NP Capung, Seitemiang, Batuaji, Batam, mulai kemarin (5/9) sampai hari ini (6/9).

Kompetisi ini merupakan kali keempat digelar dan tidak diragukan lagi sangat bergengsi, pasalnya diikuti 124 pebalap dari tujuh negara, yakni Australia, Indonesia, Malaysia, Thailand, Mongolia, Filipina dan Singapura.

BACA JUGA: Petarung Indonesia v Malaysia Duel Hari ini

"Dari Indonesia, tampil juara-juara nasional dari rangking satu sampai dengan sepuluh, hadir juga juara tahun lalu dari Australia, Lewis Stewart yang saat ini tengah mengurus status kewarganegaraannya Indonesia," papar ketua panitia Bambang Suwastyo, kemarin (5/9) di sela-sela kompetisi.

Kompetisi berskala Internasional pada awalnya dilaksanakan di Bintan sebanyak tiga kali, namun sempat vakum. Kemudian, mantan wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo meminta IMK untuk menghidupkannya kembali dengan alasan untuk mempromosikan wisata Batam ke turis mancanegara.

BACA JUGA: Horeeee... Pemain Andalan Persib Ini Akhirnya Gabung

Bagi pebalap Kepri, kompetisi ini pastinya sangat menantang pasalnya jagoan nasional seperti pebalap rangking satu nasional, Agi Agasi, rangking dua, Andre Sondakh, dan rangking tiga, Farhan Hendro turun bertanding.

Adapun kelas yang dipertandingkan di kompetisi ini antara lain kelas Kepri Sumatra MX 2 (pertarungan antara pebalap Kepri dengan Sumatra), kelas eksekutif di atas 35 tahun lokal Kepri, kelas MX 2 di atas 35 tahun open (bebas), kelas mini moto umur 12 tahun untuk anak-anak, kelas MX 2 International (kelas paling bergengsi) dan kelas grass track.

BACA JUGA: Ini yang Diwaspadai Persib dari PU

"Intinya menyalurkan anak-anak kita supaya jangan balap liar, dan selalu mengutamakan moto satlantas, jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas," tegas Bambang.

Bambang juga meminta agar pemerintah bisa memaksimalkan sirkuit non permanen seperti sirkuit NP Capung untuk menjadi sarana balapan. "Kalau bisa dipermanenkan, belum permanen saja sudah bisa gelar kompetisi internasional," ujarnya.

Kompetisi ini juga mendapat sambutan positif dari salah satu tim peserta, tim Prajawibawa dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Ada tujuh orang yang kami bawa, Andrian Dio, Usman, Andika, Yosep Malemna, Sudiro, Aldiano, dan Slamet," kata Surya Kurniawan Lubis, manajer tim yang dibina Wakil Walikota Batam, Rudi dan Kepala Satpol PP, Hendri ini.

Tim Prajawibaya sudah tiga kali ikut, dan pada ajang terakhir berhasil meraih prestasi memuaskan. "Tim kami turun di kelas Internasional, region Sumatera, dan bebek standar," imbuh Surya.

Melalui salah satu pebalap andalannya, Andrian Dio, tim Prajawibawa menargetkan juara di kelas region Sumatra dan masuk lima besar di kelas internasional.

"Saya berharap juga pemerintah mementingkan pebalap nasional karena perkembangan motocross Indonesia tercipta dari bibit nasional bukan dari luar," tutur Surya.(leo/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Amerika Tertarik Beli Genoa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler