Kasie Pemeliharaan Sumber Daya Air Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Sunarto, mengatakan, 60 titik saluran air yang dikeruk itu tersebar di 10 kecamatan. Di antaranya adalah saluran air di Jalan H Ten Rawamangun, sepanjang 1.000 meter yang terbagi dalam dua sisi. Yakni di kiri kanan jalan tersebut.
Selama ini, kawasan sekitar sana memang kerap dilanda genangan air setinggi 20-40 sentimeter setiap turun hujan. Penyebabnya saluran air yang ada sudah tidak berfungsi normal, banyak tumpukan sampah dan terjadi sedimentasi.
"Saluran air di Jalan H Ten ini sudah mulai dikeruk sejak sepekan lalu. Karena sebelumnya banyak warga yang mengeluhkan genangan air setiap turun hujan. Walau genangan air itu surut dalam waktu 30 menit kemudian, namun warga tetap mengeluhkannya karena mereka khawatir genangan masuk ke dalam rumah," ujar Sunarto.
Dia menyebutkan, ke-60 titik saluran air dipastikan akan selesai pada akhir Maret mendatang. Saluran air lainnya yang dinormalisasi itu adalah di dua sisi di Jalan Ahmad Yani. Tepatnya mulai dari perempatan Jalan Pemuda- Jalan Ahmad Yani hingga ke saluran penghubung Pisangantimur, sepanjang sekitar 2 kilometer. Kemudian saluran air di Jalan Raya Bogor sepanjang 500 meter dan sejumlah titik lainnya.
Program pengerukan saluran air ini menggunakan dana tak terprediksi dari APBD 2012. Namun sayangnya dia enggan menyebutkan nilai anggaran tersebut. Salah seorang warga RW 01 Rawamangun, Suharto 55, mengaku sejak lama warga sekitar berharap pemerintah menormalisasi saluran air di Jalan H Ten.
Sebab bertahun-tahun lamanya warga mendertia kebanjiran setiap hujan deras. Genangan terjadi karena saluran air sudah tidak berfungsi normal, banyak tumpukan sampah hingga terjadi sedimentasi.
"Dengan adanya normalisasi ini tentu warga sangat senang. Diharapkan genangan air tidak terjadi di wilayah kami. Biasanya setiap hujan, air menggenang tidak hanya di Jalan H Ten, akan tetapi juga menggenangi pemukiman warga," urainya. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prijanto Serahkan Bukunya ke Ketua KPK
Redaktur : Tim Redaksi