jpnn.com, JAKARTA - SIAGA meluncurkan sistem Digital Covid-19 Contact Tracing yang bisa dioperasikan secara mandiri oleh perusahaan untuk menekan penyebaran virus corona .
Sistem itu membantu perusahaan melakukan tracing dan tracking untuk karyawan yang terindikasi positif covid-19 dengan tepat dan murah.
BACA JUGA: Bayi di Singapura Dilaporkan Lahir dengan Antibodi Virus Corona
Sistem di SIAGA tidak memerlukan fitur GPS karena tidak berbasis aplikasi.
Caranya cukup dengan sistem QR scan yang diletakan di setiap ruangan kantor.
BACA JUGA: Paket Daging Sapi Impor dan Ikan Beku Diduga Mengandung Virus Corona
Sistem bisa mencari secara mandiri ring 1-3 dalam tempo kurang dari satu menit apabila terdapat indikasi karyawan yang reaktif virus corona.
“Hal tersulit yang kami temui dari hasil diskusi dengan lebih dari 100 perusahaan adalah pencarian ring 1 dan juga pendataan 7-14 hari ke belakang,” ungkap CEO dan Founder SIAGA Ivan Muliadi, Selasa (8/12).
Basis sistem tracing SIAGA menggunakan website. HRD akan memasukkan data dan melakukan pencarian kontak erat secara mandiri.
Karyawan cukup melakukan pendataan dengan scan barcode setiap masuk ke ruangan tertentu.
Ivan melanjutkan, butuh kerja sama dan tingkat kepatuhan tinggi setiap individu untuk menjalankan sistem.
Selain mendata dengan barcode, sistem juga secara otomatis mengirimkan self assessment yang wajib diisi karyawan H-1 sebelum mereka masuk kantor melalui e-mail.
Tujuannya untuk menilai risiko bawaan. Jika hasil penilaian mengungkap risiko besar, mereka dilarang masuk kantor.
“Dari hasil filtrasi yang tepat dan cepat perusahaan bisa menekan biaya deteksi sampai dengan 90 persen. Swab cukup dilakukan oleh mereka yang berada di ring 1,” lanjut Ivan. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil