JAKARTA - Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel menjadi tim yang sangat mengejutkan di Flexi NBL Indonesia Seri I lalu. Bermain lima kali, Dian Heryadi dkk mampu memetik empat kemenangan. Tim racikan Nathaniel Canson itupun untuk sementara nangkring di posisi keenam klasemen sementara.
Hasil itu menjadi modal bagus menjelang Seri II di Sritex Arena Solo, 7 "15 Januari mendatang. Dian dkk akan bertanding enam kali. Tiga di antaranya bersua tim tangguh, yakni Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta, Garuda Speedy Bandung serta Dell Aspac Jakarta. General manager Muba Ferri Jufry mengatakan, timnya kembali akan berusaha memberikan shock therapy bagi tim-tim mapan itu.
"Kami bertekad mengambil satu game dari tim-tim kuat itu. Minimal kami harus bisa merebut tiga kemenangan di Solo," terang Ferri, Minggu (1/1).
Namun, Ferri tak mau membeberkan tim mana yang akan dibidik sebagai sasaran amukan Dian dkk. Menurutnya, tiga tim itu tentu juga mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tapi, berkaca pada Seri I lalu, Ferri optimistis anak asuhnya mampu berbuat banyak saat bersua tiga tim mapan tersebut. Di Bandung, Muba secara mengejutkan mengalahkan finalis musim lalu CLS Knights Good Day Surabaya. Mereka juga hanya kalah tipis saat bersua Satria Muda Britama Jakarta dengan skor 53-64.
"Penampilan anak-anak di Bandung memang berada di luar ekspektasi kami. Mereka terlihat semakin matang. Termasuk beberapa pemain yang sebenarnya tidak kami sangka akan bermain bagus," tambah Ferri.
Beberapa pemain yang bermain di luar prediksi Muba ialah Hardianus, Tony Sugiharto serta Mei Joni. Hardianus, misalnya. Pemain kelahiran 7 Maret 1992 tersebut mampu menutup lubang yang ditinggalkan Robert Santo Yunarto.
"Tapi kami memang masih harus memperbaiki penampilan bigman. Soalnya, penampilan para bigman kami memang belum mencapai level permainan mereka," imbuh Ferri. (ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Newey Dapat OBE, Mansell CBE
Redaktur : Tim Redaksi