jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Juru bicara sukarelawan E-Troopers Aisyah Ayu Nerindra menegaskan siap membantu Erick Thohir jika menteri BUMN itu mencalonkan diri pada Pilpres 2024.
"Kami E-Troopers siap jika dibutuhkan di 2024. Apapun yang dibutuhkan Pak Erick, kita siap dukung. Intinya itu, seperti apa nantinya setelahnya, kami siap dukung Pak Erick," ujar Aisah saat pembukaan Reuni E-Troopers, Lampung, Sabtu (30/1).
BACA JUGA: Menteri Erick Minta BTN Perkuat Sinergi dengan BUMN dan Swasta
Aisah tidak menampik peluang E-Troopers menjadi mesin politik Erick Thohir.
Namun Ia menegaskan keputusan tersebut ada di tangan menteri berlatar belakang pengusaha tersebut.
BACA JUGA: Survei: Erick dan Ganjar Masuk 3 Besar Capres Favorit Warga NU
Aisah mengatakan saat ini Erick Thohir meminta E-Troopers menjalakan program social healing di pulau Sumatera dan Jawa.
Social healing di Pulau Sumatera dilaksanakan di 8 provinsi yakni Provinsi Lampung, Sumatera Utara, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
BACA JUGA: Erick Thohir Ajak Generasi Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045
"Untuk Sumatera sudah selesai 520 titik. Saat ini kami menyasar Jabar yang rencananya 1000 titik, mudah mudahan kami dapat menjangkau seluruh Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Erick Thohir dalam pidato di acara E-Troopers menyebutkan slogan dirinya sebagai seorang pribadi. Slogan sering kali menjadi cara positif mengenalkan dan mempopulerkan diri menjelang atau saat pencapresan berlangsung.
"Kalau BUMN bicara (slogan) Merdeka Berdaulat, saya juga boleh dong bicara sebagai Erick Thohir dong," ujarnya.
Pertama Ia meminta relawan yang di lokasi untuk memekik kata "Maju" usai dirinya mengucapkan Indonesia."Maju itu sesuai dengan visi bapak presiden" tambahnya.
Erick juga meminta relawan untuk memekikkan yel-yel "Makmur" saat dirinya mengucapkan kata Indonesia untuk yang kedua kali.
"Kalau saya bilang Indonesia, dijawab Makkk...mur. Gantian dong, kan boleh ada yang Erick Thohir," ujarnya disambut gelak tawa relawan.
Kemudian Erik meminta relawan untuk memekik kan kata "mendunia" saat dirinya ketiga kalinya menyebut Indonesia.
"Jadi ada yang "Maju", lalu Makmur seperti yang kita lakukan saat ini, kemudian mendunia, kan kita pernah punya Intermilan," tambahnya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil