jpnn.com, BANDUNG - Setelah sukses diselenggarakan pada 2017, event lintas alam bertajuk Bandung Ultra 100 (BDG 100) akan kembali digelar pada 15-16 September 2018.
Lari lintas alam atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan trail run masih menggunakan jalur yang sama seperti tahun lalu.
BACA JUGA: Cara Mudah dan Aman Turunkan Kolesterol Jahat
Peserta akan mulai berlari dari Taman Hutan Raya Djuanda yang terletak di Dago Pakar kemudian melewati empat puncak gunung.
Yaitu Puncak Palasari, Puncak Bukitunggul, Puncak Tangkuban Perahu dan yang terakhir Puncak Burangrang. Setelah itu mereka akan finis di Villa Istana Bunga, Parompong-Lembang.
BACA JUGA: Ladies, Ini Loh Manfaat Teh untuk Kecantikan
Lomba yang berjarak 100 kilometer ini harus bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 32 jam.
“Siapa yang bisa finis sebelum 32 jam berhak mendapatkan medali dan jersey finisher,” kata Race Director BDG 100 Dian R Sukmara, Kamis (8/2).
BACA JUGA: 7 Cara Alami Atasi Insomnia
Selain berjarak 100K ada beberapa kategori lain dalam kegiatan ini. Yakni, kategori 50K, ekiden 100K, dan yang baru diadakan pada 2018 ini yaitu 25K. Ekiden 100K adalah lari estafet sejauh 100K yang dibagi dalam empat titik point.
“Jadi ekiden 100K ini adalah lomba beregu, yang setiap pelari akan berlari sejauh kurang lebih 25K setiap pointnya,” tambah Dian.
BDG 100 pada 2017 berhasil mengundang para pelari dari 14 negara.
“Ya mudah-mudahan tahun 2018 ini bisa lebih banyak negara-negara lain yang datang,” ujar Dian.
Dia menambahkan, lomba ini sudah mendapat pengakuan dari International Trail Running Association (ITRA).
Karena itu, peserta akan mendapatkan point untuk bisa mengikuti lomba di negara Prancis yaitu UTMB (Ultra Trail de Mount Blanc).
Dari Asia sendiri BDG 100 juga sudah mendapat jadwal tahunan kejuaraan dari Asia Trail Master (ATM) yang mana para pelari Asia berlomba lomba mendapatkan point untuk menjadi yang terbaik di daerah Asia.
Pendaftaran BDG 100 sudah akan dibuka pada 8 Februari 2018.
“Yang daftar awal akan mendapat harga diskon sebesar 20 persen dari harga normal atau yang lebih dikenal dengan istilah early bird. Early bird hanya akan berlaku selama sebulan yaitu hingga 8 Maret 2018 setelah itu registrasi menjadi harga normal,” jelas Dian.
Dua menambahkan, antusias calon peserta sudah mulai terasa sejak Januari kemarin.
“Kami hanya menargetkan peserta nggak lebih dari 1200, supaya panitia bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal”.
Acara lomba ini didakan oleh komunitas BDG Explorer, komunitas terbuka bagi para pencinta kegiatan luar ruang, khususnya olahraga lari di jalan (road) dan lari di gunung (trail running).
Komunitas ini terbentuk pada awal 2014, dengan anggota umum yang berasal dari berbagai profesi dan usia (08 s/d 50+ thn).
BDG EXPLORER menjadi wadah bagi siapa pun yang menjadikan olah raga lari sebagai gaya hidup sehat dan kegiatan positif yang menyenangkan di waktu luang dan/atau di akhir pekan. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Ini Manfaat Menakjubkan Kulit Pisang untuk Wajah Anda
Redaktur & Reporter : Ragil