SURABAYA - Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) di Surabaya akan diselenggarakan pada Selasa, (31/5). Segala persiapan sudah dimatangkan Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya. Hari ini pengawas pusat melakukan pengecekan akhir terhadap persiapan SBM PTN computer based test (CBT).
Koordinator Penanggung Jawab SBM PTN CBT Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Bambang Sujatmiko menyatakan, pengawas pusat datang untuk menginstal software terakhir. Kedatangan panitia pengawas juga sekaligus memastikan kesiapan semua hal.
''Sekaligus koordinasi terakhir,'' katanya. Terkait persiapan SBM PTN CBT, tiga lab komputer di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa sudah disiapkan. Ada 60 unit komputer yang akan digunakan. Universitas Airlangga (Unair) pun menyiapkan 160 unit komputer. Sementara itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyiapkan 60 unit komputer.
Panlok 50 Surabaya memastikan bahwa instal software terakhir rampung hari ini. Selanjutnya, pada hari H menjelang pelaksanaan ujian SBM PTN CBT, naskah soal dalam hard drive akan dihubungkan pada komputer client. ''Semoga semua berjalan lancar,'' tuturnya.
Ketua Panlok 50 Surabaya Yuni Sri Rahayu menuturkan, persiapan SBM PTN dilakukan untuk CBT maupun PBT (paper based test). Pihaknya juga sudah menyiapkan genset, pelabelan, serta penomoran komputer. Hari ini panitia memastikan penomoran bangku sudah rampung. Tidak terkecuali penomoran bangku untuk peserta berkebutuhan khusus.
Di wilayah Panlok 50 Surabaya, ada sepuluh peserta berkebutuhan khusus. Mereka tersebar di berbagai kelompok ujian. Panitia SBM PTN, kata Yuni, memang sudah berkomitmen bahwa semua orang bisa ikut serta dalam ujian SBM PTN tanpa terkecuali. ''Asal memenuli syarat administrasi pendaftaran, termasuk para penyandang disabilitas,'' jelasnya.
Secara keseluruhan, ada 50.338 peserta SBM PTN yang akan melaksanakan ujian berbasis kertas besok. Di sisi lain, SBM PTN berbasis komputer diikuti 280 peserta. Pada hari H peserta akan diarahkan pada bangku ujian sesuai dengan nomor peserta.
Panitia juga akan waspada jika ada peserta yang dicurigai sebagai joki. Karena itu, peserta perlu mempersiapkan dokumen kelengkapan. Mulai kartu peserta, surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) sementara, ataupun surat keterangan lulus (SKL) sementara. Termasuk kesesuaian diri dengan foto. (puj/c15/fat/flo/jpnn)
BACA JUGA: Dih! Madrasah Kok Banyak Banget Punglinya
BACA JUGA: Kenangan Menteri Anies Pada Pak Raden
BACA JUGA: Kegiatan Amal Sekaligus Eratkan Persaudaraan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesan Guru Garis Depan Ketemu Mendikbud
Redaktur : Tim Redaksi