JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Tunas Indonesia Raya (Tidar), yang merupakan ormas sayap Partai Gerindra menyatakan siap menerima calon legislatif muda dari organisasi kepemudaan manapun, termasuk organisasi kepemudaan sejumlah partai yang bermasalah. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Tidar Aryo Djojohadikusumo saat menutup Rakernas II Tidar di Jakarta, Minggu (3/2).
"Kalau memang berkualitas dan mau ikut seleksi Daftar Calon Sementara (DCS) dan lolos tes loyalitas, kami buka pintu untuk itu," tegasnya yang nampak mengarahkan tawarannya terhadap ormas Garda Nasional Nasdem yang sedang dirundung masalah.
Menurutnya, kader muda dari partai dan ormas lain, namun berkualitas dan punya massa pasti diterima pihaknya. Sebagai contoh, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang merupakan kader Golkar justru diusung partainya untuk maju sebagai Cawagub DKI mendampingi Jokowi. "Padahal terus terang saja, saat itu Ahok belum menjadi kader kami, tapi dia berkualitas," ungkapnya.
Diakui Aryo pula, kader terbaik belum tentu berasal dari internal. Namun juga bisa saja berasal dari luar partai seperti Ahok itu. Gerindra punya mekanisme dalam menentukan calon kader terbaik. "Makanya, siapapun yang mendaftar akan diselektif ketat, termasuk tes narkoba secara kontinu. Kami mau seluruh kader bersih dari narkoba," imbuhnya.
Dinilai Aryo, sistem rekruitmen politik yang longgar menjadi salah satu penyebab lemahnya mentalitas politisi muda. Termasuk belum sejahteranya perekonomian pribadi turut mendorong anak-anak muda terjun ke dunia politik hanya dimotivasi untuk memperkaya diri sendiri. Ditambahkannya, rekruitmen kader selain dari kalangan aktivis kepemudaan dan politisi, juga dari kalangan artis dan olahragawan. "Hingga saat ini sudah ada dua artis dan dua olahragawan yang mendaftar sebagai kader dan caleg kami," beber Aryo, namun belum bersedia menyebut nama artis dan olahragawan nasional itu.
Terkait adanya politisi banyak terjerat korupsi atau narkoba, menurut Aryo karena tidak adanya teladan yang baik di partai tersebut. "Padahal suri tauladan dari para senior itu sangat penting," katanya. Lantas berapa persen target suara yang diraih dalam Pileg 2014" Aryo menyatakan, ormas Tidar siap mendukung Gerindra dalam mencapai target meraih 20 persen suara dalam Pileg nanti.
Sedangkan Wakil Ketum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya berpeluang besar meraup suara pada Pileg. "Survei internal kami lebih dari tujuh persen suara, Jika Pileg diadakan sekarang, kami ada di tiga besar," pungkasnya. (ind)
"Kalau memang berkualitas dan mau ikut seleksi Daftar Calon Sementara (DCS) dan lolos tes loyalitas, kami buka pintu untuk itu," tegasnya yang nampak mengarahkan tawarannya terhadap ormas Garda Nasional Nasdem yang sedang dirundung masalah.
Menurutnya, kader muda dari partai dan ormas lain, namun berkualitas dan punya massa pasti diterima pihaknya. Sebagai contoh, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang merupakan kader Golkar justru diusung partainya untuk maju sebagai Cawagub DKI mendampingi Jokowi. "Padahal terus terang saja, saat itu Ahok belum menjadi kader kami, tapi dia berkualitas," ungkapnya.
Diakui Aryo pula, kader terbaik belum tentu berasal dari internal. Namun juga bisa saja berasal dari luar partai seperti Ahok itu. Gerindra punya mekanisme dalam menentukan calon kader terbaik. "Makanya, siapapun yang mendaftar akan diselektif ketat, termasuk tes narkoba secara kontinu. Kami mau seluruh kader bersih dari narkoba," imbuhnya.
Dinilai Aryo, sistem rekruitmen politik yang longgar menjadi salah satu penyebab lemahnya mentalitas politisi muda. Termasuk belum sejahteranya perekonomian pribadi turut mendorong anak-anak muda terjun ke dunia politik hanya dimotivasi untuk memperkaya diri sendiri. Ditambahkannya, rekruitmen kader selain dari kalangan aktivis kepemudaan dan politisi, juga dari kalangan artis dan olahragawan. "Hingga saat ini sudah ada dua artis dan dua olahragawan yang mendaftar sebagai kader dan caleg kami," beber Aryo, namun belum bersedia menyebut nama artis dan olahragawan nasional itu.
Terkait adanya politisi banyak terjerat korupsi atau narkoba, menurut Aryo karena tidak adanya teladan yang baik di partai tersebut. "Padahal suri tauladan dari para senior itu sangat penting," katanya. Lantas berapa persen target suara yang diraih dalam Pileg 2014" Aryo menyatakan, ormas Tidar siap mendukung Gerindra dalam mencapai target meraih 20 persen suara dalam Pileg nanti.
Sedangkan Wakil Ketum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya berpeluang besar meraup suara pada Pileg. "Survei internal kami lebih dari tujuh persen suara, Jika Pileg diadakan sekarang, kami ada di tiga besar," pungkasnya. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilham-Aziz Tuntut Pencoblosan Ulang
Redaktur : Tim Redaksi