Siapa Pelatih Arema FC? Sinyalnya Lokal nih

Sabtu, 24 Desember 2016 – 07:51 WIB
Benny Dollo alias Bendol. Foto: Alfery Ibrohim/dok.JPNN.com

jpnn.com - MALANG – Mencuatnya nama Aji Santoso sebagai kandidat kuat pelatih Arema FC, mulai memancing polemik.

Ada yang ingin Arema FC dipimpin pelatih asing, ada pula yang ingin pelatih lokal.

BACA JUGA: Arek Malang: Please, Akhiri Dualisme Arema

Seperti diberitakan sebelumnya, Aji menjadi kandidat kuat pelatih Arema FC untuk menghadapi musim kompetisi 2017.

Namun, kepastian siapa yang menjadi pelatih Arema FC itu, kemungkinan akan diumumkan hari ini (24/12).

Asisten pelatih Arema FC Joko ’Gethuk’ Susilo menyatakan, sejatinya tidak perlu diperdebatkan, apakah pelatih asing atau pelatih lokal yang lebih baik.

Meski Gethuk bisa memahami bila ada yang menganggap pelatih asing lebih baik.

”Bagi Aremania, kadang pelatih lokal itu tidak mantap. Mungkin. Nah, image inilah yang harus diubah,” ujar dia.

Gethuk berharap, Aremania bisa mendukung siapa pun pelatih yang ditunjuk manajemen Arema FC nanti. Termasuk bila manajemen memilih pelatih lokal nantinya.

”Jika seandainya benar (pelatih lokal), kenapa kita harus tidak yakin? Terpenting, percayalah dulu. Itulah yang membuat kita (Arema) besar,” kata mantan striker Arema Malang era 90-an ini.

Bila melihat sejarah Arema, sebenarnya pelatih lokal masih lebih baik ketimbang pelatih asing. Itu bila mengacu pada gelar juara di ajang-ajang besar.

Dari deretan pelatih lokal, ada nama M. Basri dan Benny Dolo (Bendol). M. Basri sukses mempersembahkan gelar juara Galatama edisi 1993 untuk Arema.

Sementara Bendol membawa Arema meraih Piala Indonesia dua tahun beruntun: 2005 & 2006.

Sementara itu, dari deretan pelatih asing, Robert Rene Alberts-lah yang paling sukses. Dia membawa Arema menjuarai Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010. Karena itu, tidak ada alasan memandang sebelah mata pelatih lokal.

Tapi, siapa pun pelatih yang dipilih manajemen Arema FC nanti, Gethuk mengaku siap bekerja sama.

”Tidak ada masalah. Setiap pelatih pasti punya idealisme sendiri-sendiri. Punya cara yang berbeda-beda. Semua kembali pada pelatih kepala. Saya hanya memberi masukan,” ujar Gethuk yang dalam waktu dekat ini akan mengambil lisensi kepelatihan A AFC ini.

Sebagai informasi, di antara jajaran pelatih Arema FC saat ini, Gethuk adalah yang paling lama mengabdi.

Dia sudah sejak 2007 silam dipercaya menjadi asisten pelatih Arema. Gethuk sudah bekerja sama dengan banyak pelatih.

Mulai dari Miroslav Janu, Gusnul Yakin, Robert Rene Alberts, Suharno, Rahmad Darmawan, hingga Milomir Seslija.

Artinya, siapapun yang menjadi pelatih kepalanya, Gethuk tak pernah bergeser dari posisi asisten sejak 2007 lalu.

Gethuk sebenarnya sempat beberapa kali dipercaya menjadi pelatih kepala meski hanya sebatas sementara atau carteker.

Gethuk belum bisa menjadi pelatih kepala permanen karena belum mengantongi lisensi kepelatihan setara A AFC.

Lisensi inilah yang saat ini dikejar Gethuk. Selama hampir sebulan, 4-31 Januari 2017, Gethuk mengikuti kursus kepelatihan di Thailand. (adk/c2/muf)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Arema  

Terpopuler