jpnn.com, JAKARTA - Mario Gomez menyandang status baru setelah Robert Rene Alberts hengkang dari PSM Makassar. Gomez kini berstatus sebagai pelatih tertua di Liga 1 2019. Pelatih Borneo FC itu, saat ini sudah berusia 62 tahun.
Sebelumnya, gelar itu memang disandang Alberts yang sudah berusia 64 tahun.
BACA JUGA: Lerby Eliandry Jadi Penghangat Bangku Cadangan saat Bersua Persib
Saat dihubungi Jawa Pos, Gomez tampak kaget. Dia tak sadar kalau saat ini menjadi pelatih tertua di Liga 1. Meski begitu, dia sama sekali tidak keder.
Dia malah pede jika berhadapan dengan pelatih yang lebih muda darinya. Sebab, dia menilai strategi yang diusungnya tak pernah usang.
BACA JUGA: Lerby Eliandry Korban Tangan Dingin Pelatih Borneo FC Mario Gomez
Baca Juga: Persebaya Percaya Diri dengan Striker Murni di Liga 1 2019
''Karena terus diperbarui sesuai dengan komposisi pemain yang ada,'' kata Gomez.
BACA JUGA: Persib vs Borneo FC: Mario Gomez Tebar Ancaman
Malah, dia berani berkoar bahwa pegalamannya akan jadi senjata yang tak diduga. Maklum, sebagai pelatih senior, Gomez memang kenyang pengalaman.
Termasuk kala membawa Johor Darul Ta'zim menjadi kampiun Liga Malaysia tahun 2015.
"Tentu saya harap pengalaman saya dalam melatih itu bisa membuat Borneo melaju jauh di Liga 1," terang pelatih asal Argentina itu.
Gomez memulai karir manajerialnya pada 1997 silam. Artinya, dia sudah 22 tahun menekuni profesi sebagai pelatih. Nah, dengan bekal pengalaman yang panjang, Gomez pun tahu apa yang harus dia lakukan buat Borneo FC.
Apalagi, dia mengaku persiapan Borneo sudah sangat bagus. "Semua pemain dalam kondisi percaya diri tinggi," tambah pelatih kelahiran 27 Februari 1957 itu. Tapi, dia enggan berkoar soal kans Borneo FC menjadi juara.
"Sangat penting bagi kami untuk melangkah step by step. Kemudian kami akan lihat sejauh mana posisi kami," terang Gomez.
Baca juga: Bryan Cesar dan Beni Oktovianto tak Sabar Jalani Pemusatan Latihan
Jika Gomez paling sepuh, predikat pelatih termuda di Liga 1 tahun ini disandang Jan Saragih. Pelatih Perseru Badak Lampung FC itu baru berusia 35 tahun.
Status itu membuat mantan pelatih Bogor FC ini bangga. ”Ini menjadi titik awal bagi pelatih muda lainnya untuk menerima tantangan. Tidak ada yang bisa stop kita untuk melangkah maju selain diri kita sendiri,” tutur Jan Saragih.
Namun dia tetap menaruh respeks kepada pelatih senior lainnya. Apalagi, dia banyak belajar dari pelatih senior lainnya. Dia menyukai gaya melatih Rahmad Darmawan, Djadjang Nurdjaman, serta Mario Gomez.
Khusus dengan Rahmad Darmawan, Jan Saragih memang mempunyai kedekatan spesial. Dia pernah menjadi asisten Rahmad saat di Persija Jakarta.
”Kalau Mario Gomez, saya suka melihat beliau waktu di Persib Bandung kemarin. Dia punya karakter yang berbeda untuk how winning the gamenya,” paparnya. (gus/nia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Borneo FC 2-1 Persib: Sang Mantan Beri Luka Mendalam
Redaktur & Reporter : Budi