jpnn.com, JAKARTA - Polisi telah mengungkap jenis senjata api (senpi) yang dipakai Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
Bharada E menggunakan pistol jenis Glock 17 buatan Austria dengan magasin maksimum 17 peluru.
BACA JUGA: Brigadir J Vs Bharada E, Reza Beber 2 Teori, Bandingkan dengan Penembakan Laskar FPI
Sementara itu, Brigadir J menggunakan senjata jenis HS-9 buatan Kroasia.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini senjata milik Bharada E telah didalami tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis Mabes Polri.
BACA JUGA: Soal Brigadir J Tewas Ditembak Bharada E, Pakar Sebut Ada Skenario Besar, Waduh
"Sudah diteliti Tim Inafis, tunggu saja hasilnya," kata Dedi saat dikonfirmasi JPNN.com, Jumat (15/7).
Namun, Dedi diplomatis saat ditanya nomor seri dan nama pemilik senjata api yang digunakan Bharada E itu.
BACA JUGA: Profil Bharada E si Penembak Brigadir J, Sniper Nomor 1 & Ahli Teknik Super
Dedi hanya menjawab belum mendapatkan informasi dari Inafis.
"Belum dapat informasi-informasi. Nanti kalau sudah dapat insyaallah akan disampaikan," ujar Dedi Prasetyo.
Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi Pak Sambo saat Putri sedang beristirahat.
Istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.
Teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang konon berada di lantai dua rumah tersebut.
Kedua polisi itu terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian Brigadir J. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama