jpnn.com - Demiseksual merupakan sebutan untuk orang yang tertarik secara seksual karena adanya ikatan emosional.
Dengan kata lain, seorang demiseksual hanya mengalami ketertarikan seksual setelah terbentuknya ikatan emosional.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Jauh Tentang Demiseksual, Bukan Hanya Berhubungan Seks
Penyebab Demiseksual
Demiseksual merupakan suatu orientasi seksual, layaknya seorang heteroseksual (tertarik pada lawan jenis) atau homoseksual (tertarik pada sesama jenis).
Sering kali, tidak ada hal khusus yang menyebabkan seseorang memiliki orientasi seksual tertentu.
BACA JUGA: Mengapa Saat Hari Tasyrik Kita Dilarang Berpuasa?
Secara sederhana, orang memang terlahir dengan orientasi seksual tertentu, termasuk demiseksual ini.
Siapa pun bisa menjadi demiseksual, baik itu homoseksual, heteroseksual, biseksual, dan orientasi seksual lainnya.
BACA JUGA: Ogah Rujuk dengan Sule, Nathalie Holscher: Ini Bagian Dari Salah Aku
Ciri-Ciri Demiseksual
Seseorang dengan orientasi demiseksual pada umumnya dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut:
1. Jarang merasa tertarik secara seksual kepada orang yang dilihat di jalan, orang asing, atau yang baru dikenal.
2. Kamu sering merasa tertarik secara seksual kepada seseorang yang dekat denganmu (seperti teman, sahabat, atau pasangan romantis).
3. Hubungan emosional dengan seseorang memengaruhi apakah kamu merasa tertarik secara seksual kepada mereka.
4. Kamu tidak terangsang atau tertarik memikirkan hubungan seks dengan seseorang yang tidak kamu kenal baik, bahkan jika mereka memiliki wajah yang rupawan atau kepribadian yang menyenangkan.
5. Dibandingkan dengan masyarakat secara umum, populasi demiseksual lebih jarang merasakan ketertarikan seksual
Poin-poin di atas merupakan ciri-ciri umum dari demiseksual. Karena itu, tidak semua demiseksual memiliki ciri yang sama.
Lalu Apakah Demiseksual Merupakan Kelainan?
Demiseksual tidak masuk ke dalam kategori kelainan seksual. Sebab, demiseksual hanya sebuah orientasi seksual seseorang.
Jika orang tersebut tidak masalah dengan orientasi seksualnya, maka tidak perlu ke psikolog.
Tetapi, jika ini membuatnya tidak nyaman, maka perlu konseling untuk mencari tahu apa penyebabnya, apa yang membuatnya tidak nyaman, dan bisa didiskusikan bersama psikolog.(klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Bercerai dengan Nathalie Holscher, Sule Bakal Beri Nafkah Sebegini Untuk Adzam Per Bulan
Redaktur & Reporter : Yessy Artada