jpnn.com - jpnn.com - Tampil di babak perempatfinal sebuah turnamen bukan hal baru bagi Mitra Kukar. Apalagi babak delapan besar Piala Presiden 2017 ini akan digelar di tempat netral, Stadion Manahan, Solo. Asa lolos sama besar dengan tim lainnya.
Di Piala Presiden 2015 lalu, Mitra Kukar bahkan berhasil menembus semifinal sebelum dihentikan Persib Bandung, yang kemudian tampil sebagai juara. Tapi, di turnamen berikutnya, Piala Jenderal Sudirman (PJS) yang dihelat pada 10 November 2015 hingga 24 Januari 2016, Naga Mekes tampil sensasional.
BACA JUGA: Jafri Sastra Utak-atik Skema Mitra Kukar buat 8 Besar
Sempat terseok-seok di fase penyisihan, tim kebanggaan Kota Raja berhasil membalik prediksi berbagai pihak dengan keluar sebagai kampiun setelah menaklukkan Semen Padang 2-1 dalam final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
Melihat histori tersebut, tidak berlebihan jika Yogi Rahadian cs bertekad mengulang kenangan manis itu. “Kami berharap tim ini siap 100 persen saat babak delapan besar kickoff. Siapa pun lawannya, kami akan tampil dengan ciri khas tim. Ngotot dan tak kenal menyerah,” beber pelatih Jafri Sastra kepada Kaltim Post (Jawa Pos group) Minggu.
BACA JUGA: Jafri Sastra Memuji Pemainnya
Pelatih berdarah Minang tersebut memahami situasi saat ini berbeda jauh dengan kondisi saat dia mengantarkan Mitra Kukar juara PJS tahun lalu. Salah satu pembeda adalah tidak adanya sosok striker haus gol di tim saat ini.
Di PJS, Naga Mekes memiliki sosok bomber amat produktif dalam diri Patrick Dos Santos Cruz. Bahkan, pemain berpaspor Brasil tersebut berhasil menyabet gelar top skor ketika itu.
BACA JUGA: Jafri Sastra Menolak untuk Pasrah
Meski demikian, bukan Jafri Sastra namanya jika menyerah dengan keadaan. Hanya mengandalkan striker lokal, eks arsitek Persipura Jayapura itu optimistis mampu memberikan yang terbaik. Sebagai pelatih, dia paham benar bahwa saat ini tugas utamanya adalah memupuk kepercayaan diri anak asuhnya.
“Yang penting anak-anak punya kepercayaan diri tinggi, saya yakin semua bisa dilewati,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pahlawan Mitra Kukar saat merengkuh gelar juara PJS, Yogi Rahadian, bertekad tampil habis-habisan di perempatfinal. Meski belum mengetahui siapa yang akan dihadapi di babak delapan besar, eks PON Kaltim itu mengatakan siap all out.
“Siapa pun lawan di delapan besar saya rasa semua harus dilewati dengan kerja keras. Kami akan lakukan yang terbaik untuk lolos ke semifinal,” kata pemain 21 tahun tersebut.
Harapan serupa diungkapkan pendukung setia Mitra Mania (Mitman) yang berharap agar memori juara PJS bisa berulang di Piala Presiden 2017.
Meski tak diperkuat dua jenderal tim, Bayu Pradana dan Dedi Gusmawan, Mitman percaya tim kesayangannya akan berjuang mati-matian demi tiket empat besar.
“Kami yakin Mitra Kukar bisa mengulang prestasi PJS di turnamen kali ini,” ungkap sekretaris Mitman, Nur Hidayat. (don/zal/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayu Pradana: Semua Ini Ada Hikmahnya
Redaktur & Reporter : Budi