Siapa Pun Saingannya, Ahok-Heru Tetap Unggul

Senin, 20 Juni 2016 – 06:33 WIB
Heru Budi Hartono. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono ‎ bakal terpilih menjadi pemimpin di DKI Jakarta, jika pemilihan gubernur DKI Jakarta dilaksanakan saat ini.

Paling tidak hal itu terlihat dari hasil survei yang dilaksanakan Manilka Research and Consulting, dengan melibatkan 400 responden pada 2-7 Juni lalu. 

BACA JUGA: Depan Ahok, Yorrys: Kader Golkar di DKI Wajib Mendukung!

"Dalam survei kami mencoba memasangkan beberapa nama, untuk mengukur peluang penantang Ahok di pilkada DKI Jakarta. Hasil survei ketika Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya,red)-Sandiaga Uno (politikus Gerindra,red) dipasangkan, tingkat elektabilitas keterpilihan 31,8 persen. Sementara Ahok-Heru 41,5 persen," ujar Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra, Minggu (19/6) petang.

Demikian juga ketika Risma dipasangkan dengan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, tingkat elektabilitasnya mencapai 29,3 persen. Sementara Ahok-Heru kata Herzaky mencapai 43,3 persen.

BACA JUGA: Dukung Ahok, Bukan Berarti Golkar Mau Gabung Koalisi

"Jadi nama Risma penantang yang sangat serius. Karena kalau head to head dengan Ahok tingkat elektabilitasnya secara perorangan juga mencapai 34,3 persen. Sementara Ahok 49,5 persen. Masih di bawah 50 persen. Berarti pilkada akan berlangsung dua putaran," ujarnya.

Herzaky menyatakan Risma penantang yang paling serius, karena ketika nama-nama tokoh lain yang dipasangkan untuk "melawan" Ahok-Heru, selisihnya tetap di bawah.

BACA JUGA: Sstt...DPD PDIP Ajak Gerindra Bentuk Koalisi Gemuk Lawan Ahok

Contohnya ‎ketika Yusril Ihza Mahendra dipasangkan dengan Yusuf Mansur, tingkat elektabilitas keterpilihan hanya 27,3 persen. Sementara Ahok-Heru 48,8 persen.

Demikian juga saat Yusril dipasangkan dengan Sandiaga Uno, elektabilitasnya hanya 22 persen. Sementara Ahok-Heru mencapai 50 persen.

"Kami juga memasangkan Sjafrie dengan Yusuf Mansur. Tingkat elektabilitas keterpilihannya hanya 20,5 persen. Sementara Ahok-Heru mencapai 49 persen," ujar Herzaky.

Manilka juga coba memasangkan Sandiaga S Uno dengan Yusuf Mansur. Namun ketika coba diadu head to head dengan Ahok-Heru, tingkat elektabilitasnya hanya 20 persen. Sementara Ahok-Heru mencapai 48,8 persen.

"Ketika Sandiaga kami pasangkan dengan Sjafrie, tingkat elektabilitasnya hanya 17 persen. Sementara Ahok-Heru mencapai 49,8 persen. Sementara saat kami pasangkan Moeldoko-Biem Benyamin, tingkat elektabilitasnya hanya 13,3 persen. Sementara pasangan Ahok-Heru mencapai 52 persen," ujar Herzaky.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril: Apa yang Ditakutkan Ahok? sama Tuhan Saja Dia Berani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler