Siapa Saja Kontak dengan Menhub Budi Karya Sumadi?

Minggu, 15 Maret 2020 – 10:01 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (jaket hitam) saat rapat di DPR. Foto dok Humas Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terjangkiti virus corona (COVID-19).

Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI Dewi Aryani memandang penting pemeriksaan kesehatan terhadap pihak yang selama 2 minggu terakhir melakukan kontak dengan Budi Karya Sumadi guna mengantisipasi mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

BACA JUGA: Pernyataan Nadiem Makarim soal Libur Sekolah Gara-gara Corona

"Saya turut prihatin dan berduka atas apa yang menimpa beliau (Budi Karya Sumadi) yang menjadi salah satu pasien positif COVID-19. Semoga beliau lekas sembuh," kata politikus PDI Perjuangan Dr. Dewi Aryani, M.Si. menjawab pertanyaan ANTARA di Semarang, Minggu (15/3)..

Budi Karya Sumadi, menurut Dewi, merupakan salah satu menteri dengan dedikasi yang tinggi selama menjadi Menteri Perhubungan hingga mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: 7 Kegiatan Menhub Budi Karya Sebelum Dinyatakan Positif Corona

Doktor Administrasi Kebijakan Publik dan Bisnis Universitas Indonesia ini menilai tepat pemerintah menetapkan masalah COVID-19 menjadi bencana nasional nonalam, mengingat seluruh dunia sekarang menempatkan bidang kesehatan sebagai sektor penting dan utama.

Apalagi, lanjut dia, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai pandemi atau wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.

BACA JUGA: Kemendagri Ungkap Kondisi Tito Karnavian dan Istri

"Ketahanan nasional saat ini amat ditentukan oleh langkah pemerintah dalam menanggulangi wabah biologis ini," kata wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kabupaten/Kota Tegal dan Kabupaten Brebes) ini.

Dewi Aryani mengingatkan kembali Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk segera bergerak dengan memerintahkan pembentukan mobile task force di seluruh rumah sakit pemerintah, seperti RSUD Suradadi Kabupaten Tegal yang merupakan rumah sakit pertama di Tanah Air yang membentuk Mobile Task Force Corona.

"Ini akan efektif dan menenangkan masyarakat karena RSUD akan bergerak cepat jemput bola melakukan pemantauan hingga penjemputan pasien," kata Dewi Aryani.

Dewi juga memandang perlu kementerian lintas sektor segera melakukan koordinasi antisipasi dampak jangka menengah dan panjang, mengingat sebentar lagi memasuki bulan puasa (Ramadan) yang biasanya kebutuhan pokok akan naik signifikan.

Untuk sektor kesehatan, Dewi juga meminta segera melakukan pengecekan ke semua perusahaan farmasi guna memastikan keperluan masyarakat akan obat-obatan tetap dapat tersedia, termasuk menyegerakan kembali di pasaran masker dan hand sanitizer (pembersih tangan) yang saat ini masih menghilang di pasaran. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler