jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menjadi sosok pertama yang menerima nasi tumpeng dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada acara perayaan HUT ke-50 PDIP.
Momen tersebut terjadi menjelang akhir perayaan HUT Ke-50 PDIP di Hall A, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
BACA JUGA: Megawati Masih Menyimpan Rahasia, Hadirin HUT ke-50 PDIP Tepuk Tangan
Adapun perayaan HUT ke-50 PDIP diawali dengan penampilan tarian daerah yang dilanjutkan dengan penyampaian pidato oleh Megawati.
Jokowi juga ikut berpidato di atas panggung HUT ke-50 PDIP.
BACA JUGA: Bu Mega Sebut Capres 2024 dari Kader PDIP, Jokowi: Saya Sangat Senang Sekali
Setelah beberapa rangkaian kegiatan, pembawa acara lantas mempersilakan Megawati, Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin untuk naik ke atas panggung.
Tidak lama kemudian, tim membawa tumpeng untuk HUT ke-50 PDIP ke atas panggung.
BACA JUGA: Bu Mega Hanya Potong 2 Tumpeng di HUT PDIP, Siapa yang Dapat?
Tidak hanya menpersilakan tiga tokoh itu, pembawa acara juga memanggil Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bendum PDIP Olly Dondokambey, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung naik ke atas panggung.
Setelah mereka berkumpul di atas panggung, pembawa acara mempersilakan Ketum PDIP Megawati untuk memotong tumpeng dan langsung memberikan kepada Jokowi.
Jokowi menerima tumpengan itu dengan senyum dan sedikit menundukkan kepalanya.
Berikutnya, Megawati kembali memotong tumpeng lalu memberikan ke Ma'ruf Amin.
Setelah acara tumpeng itu selesai, kegiatan HUT PDIP ditutup dengan pembacaan doa yang dibawakan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Diketahui, PDIP pada 10 Januari 2023 merayakan HUT ke-50 sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka pemenangan pemilu.
PDIP mengusung tema Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam dengan subtema Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya dalam perayaan HUT ke-50. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan