jpnn.com, JAKARTA - Polri bersama TNI dan unsur pemerintah mulai mempersiapkan diri untuk mengamankan perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Rencananya, ada 250 ribu petugas dari Polri, TNI dan pemerintah daerah yang akan dikerahkan untuk pengamanan Natal dan tahun baru.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kepolisian akan mengerahkan 100 ribu personelnya untuk pengamanan Natal dan tahun baru. Sedangkan TNI akan menurunkan 80 ribu anggotanya.
BACA JUGA: Kapolri Minta Polantas Lebih Soft Menilang Anggota TNI
Sedangkan dari pemda dan masyarakat akan ada 70 ribu personel. Jumlah itu jauh lebih banyak ketimbang pengamanan tahun lalu yang hanya melibatkan 150 ribu personel gabungan.
"Untuk tahun ini ada penambahan personel pada perayaan Natal dan tahun baru," ucap Tito usai gelar apel pasukan Operasi Lilin 2017 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).
BACA JUGA: Kapolri: Panglima TNI Kakak Saya
Dia lantas menjelaskan alasan penambahan personel gabungan untuk pengamanan Natal dan tahun baru. Di antaranya akibat cuaca ekxtrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
"Dibanding Natal dan tahun baru sebelumnya, tahun ini ada penambahan sedikit, karena adanya problem masalah cuaca," ucap Tito.
BACA JUGA: Antisipasi High Season, Siapkan Penerbangan Ekstra
Meskipun begitu, Tito menyebut bahwa angka tersebut lebih rendah dibandingkan saat pengamanan hari raya Idulfitri lalu.
Dalam apel kali ini, Tito dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung memimpin gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2017 di Silang Monas. Dalam acara ini juga tampak hadir Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno serta beberapa pejabat Polri dan TNI lainnya.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Yakini Pembatalan Mutasi Pati Tak Akan Bikin Gaduh TNI
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan