jpnn.com, SURABAYA - Menyambut peserta United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG Aspac), warga Kampung Lawas Maspati, Kelurahan Bubutan mempersiapkan pemandu cilik. Mereka dilatih berbahasa Inggris aktif agar bisa memberikan penjelasan tentang kampungnya.
Koordinator Kampung Lawas Maspati Sabar Swastono menjelaskan, para pemandu cilik itu akan mengenalkan berbagai hal yang ada di Kampung Lawas kepada para tamu. Mereka bakal menunjukkan lebih detail apa saja yang menjadi ciri khas kampung tersebut. Mulai lingkungan, tradisi atau budaya, usaha kecil dan menengah (UKM), instalasi pengolahan air limbah (IPAL), hingga tanaman dan olahan herbal. ''Kami siapkan sekitar 10 anak,'' katanya.
Lantaran menyambut tamu asing, para pemandu cilik pun berbahasa Inggris. Latihan menjadi guideakan intensif dilakukan.
''Mulai besok (hari ini, Red) hingga Senin (10/9). Minimal mampu mengenalkan apa yang ada di Kampung Lawas,'' tuturnya.
Menurut dia, anak-anak mendapat nilai positif tersendiri dari menjadi pemandu. Mereka bakal belajar secara langsung tentang banyak hal. Mulai berkomunikasi yang baik, mengenal lingkungan secara lebih mandiri, hingga mengasah kepercayaan diri ketika berinteraksi dengan para tamu. Juga, menumbuhkan rasa bangga dan turut memiliki kampung.
Selain itu, sudut kampung dicat dengan warna dan gambar atraktif. Di antaranya, mengecat tembok-tembok kosong dan paving dengan tampilan tiga dimensi (3D). Tampilan 3D itu juga tidak terlepas dari peran Subandi, salah seorang warga Kampung Lawas Maspati yang menggagas gambar-gambar menarik. (puj/c14/eko)
BACA JUGA: Polisi Bakal Cegat Bule Berbikini Naik Motor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Terus Koordinasi Terkait Evakuasi Turis di Lombok
Redaktur : Tim Redaksi