Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan, ada kemungkinan ACS akan menggantikan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) untuk melakukan IPO. Sebab, 70 persen order GMF masih berasal dari induk usahanya, yaitu Garuda. "Cuma ACS yang paling siap. Kami menargetkan dapat melakukan IPO pada kuartal I-2013," ungkapnya di Jakarta.
Menurut Elisa, lebih dari 50 persen order PT ACS berasal dari luar Garuda. Karena PT ACS juga melayani pemesanan catering dari maskapai lain. Bahkan ada perusahaan dan industri yang memesan makanan dari cucu perusahaan Garuda tersebut.
"GMF sulit untuk IPO karena 70 persen job order-nya masih dari Garuda. Aturannya, kalau masih bergantung dengan pesanan dari induk tidak bisa IPO. Beberapa tahun yang lalu memang order dari Garuda dan luar Garuda 50:50. Tapi, karena pesatnya perkembangan perusahaan, maka order dari Garuda makin banyak. Namun, bukan berarti GMF tidak mendapatkan pesanan dari luar," urai Elisa.
Karenanya, papar Elisa, dirinya kaget ketika muncul kabar bahwa GMF akan melakukan IPO tahun ini. "Itu info dari mana? Saya tidak tahu Pak Menteri dapat info dari siapa," katanya.
Meskipun sudah siap untuk IPO, tambah Elisa, pendapatan PT ACS baru Rp 1 triliun per tahun. Angka tersebut masih kalah dibandingkan PT GMF yang sudah mencapai Rp 3 triliun.
Elisa mengaku, belum menentukan berapa banyak saham yang akan dilepas ke publik. Termasuk harga per sahamnya. "Itu sedang dikaji. Kami masih melakukan ijin prinsip dulu," tegasnya. (cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daihatsu Enggan Gunakan Tekhnologi Hybrid
Redaktur : Tim Redaksi