jpnn.com - PEKANBARU - Aksi kriminalitas berupa perampokan dan pencurian masih saja marak di Riau. Terakhir, tujuh perampok dengan menggunakan satu senjata api (Senpi) dan lima parang beraksi di Lubuk Jambi, Kuantan Sengingi.
Sebagai antisipasi, Polda Riau berencana untuk menggelar operasi khusus penanganan aksi kriminalitas di seluruh Polres yang ada di Kabupaten dan Kota di Riau.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi Riau Pos (grup JPNN), Senin (14/10) terkait masih maraknya terjadi aksi perampokan di Riau.
BACA JUGA: Gebuki Istri Siri, Pegawai PT KAI Dibui
"(Tim) Di Rokan Hulu sudah berjalan. Ada kemungkinan ini kita terapkan untuk seluruh Riau dalam suatu operasi khusus," jelas Kabid Humas.
Dikatakan Guntur, maraknya perampokan sebenarnya bukan hanya terjadi di Riau, namun juga daerah lain.
BACA JUGA: Perampok Main Bacok dan Tembakan
"Penyebabnya bisa berbagai macam. Contohnya, masyarakat yang teledor dalam meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong dan gelap. Lalu membawa uang dalam jumlah banyak tanpa pengawalan. Ini rawan sekali," terangnya.
Dalam penanganan kasus-kasus perampokan yang terjadi, lanjut Kabid Humas, pihaknya melalui tim yang ada baik di Polda maupun Polres-polres terus melakukan penindakan dan pengejaran.
"Kita juga melakukan patroli di tempat-tempat rawan. Selain itu, kita juga menghimbau masyarakat agar mengaktifkan siskamling di daerah masing-masing. Jika menemukan atau melihat orang-orang yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal, langsung laporkan pada aparat kepolisian terdekat," imbau Guntur.
BACA JUGA: Mengaku Densus 88 untuk Tipu Perempuan
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan menggunakan senjata api (senpi) terjadi di Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Kuansing. Tujuh kawanan perampok beraksi di rumah Adisman (50), desa Bukit Pedusunan, Sabtu (12/10) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat beraksi, pelaku terbilang berani karena hanya dua diantaranya yang menggunakan sebo penutup kepala, sementara sisanya tidak. Satu pelaku tampak oleh korban menggunakan senpi sementara lainnya menggunakan parang.
Saat istri Adisman, Erianis melakukan perlawanan, pelaku mengayunkan parang hingga jarinya nyaris putus. Dari aksinya, pelaku berhasil membawa 125 gram emas dan uang Rp15 juta milik korban.(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertangkap, Jambret Nyaris Dibakar Massa
Redaktur : Tim Redaksi