jpnn.com, JAKARTA - Mantan Staf Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rasamala Aritonang mendorong gagasannya dalam membangun partai politik (parpol) untuk menjadi diskursus publik.
Dia mengakui belum ingin membahas teknis berdirinya parpol baru karena sedang fokus untuk menggulirkan gagasan untuk membangun demokrasi yang lebih baik di Indonesia.
BACA JUGA: Eks Pegawai KPK Mau Bikin Parpol, Ferdinand: Mereka Galau Kehilangan Kekuasaan
Rasamala menilai ada masalah demokrasi Indonesia yang belum terakomodasi oleh parpol yang sudah ada.
"Kita perlu saluran alternatif yang bisa mengakomodasi kepentingan publik, yang lebih concern dengan kepentingan publik," kata Rasamala kepada JPNN.com, Jumat (15/10).
BACA JUGA: Eks Pegawai KPK Mau Bikin Parpol, Adi Prayitno: Bagus, Tetapi Enggak Gampang
Mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum KPK itu ingin membangun gagasan tentang tata kelola parpol yang bersih, akuntabel, dan berintegritas terlebih dahulu sebelum membahas prosedur mendirikan parpol.
Dia mengatakan pihaknya ingin membuka diskusi bersama tokoh-tokoh lain yang juga memiliki tujuan yang sama dalam membangun gagasan besar.
BACA JUGA: Ada Parpol yang Ingin Rekrut Eks Pegawai KPK, Ferdinand Khawatir
"Saya juga senang sebenarnya kalau ada partai-partai yang mengangkat ini menjadi diskusi," tambahnya.
Meski begitu, Rasamala menegaskan dirinya belum ingin membahas pragmatisme politik lebih jauh saat ini karena dia fokus membangun gagasan yang mengedepankan penguatan demokrasi dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Demokrasi dan pemberantasan korupsi itu punya hubungan yang kuat dan nggak bisa dipisahkan satu sama lain. Jalannya cuma satu, kita punya partai politik yang akuntabel, yang bersih, yang berintegritas," tutur Rasamala.
Diketahui, usai diberhentikan sebagai pegawai lembaga antirasuah akibat polemik tes wawasan kebangsaan (TWK), Rasamala mengaku berniat untuk mendirikan Partai Serikat Pembebesan dengan ideologi Pancasila. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Dea Hardianingsih