Siapkan Pengusaha Lokal Jelang Asean Economic Community

Minggu, 09 Juni 2013 – 11:37 WIB
PONTIANAK – Memantapkan suksesnya pelaksanaan rapat kerja nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XV, Sabtu (8/6) Ketua umum BPP HIPMI, Raja Sapta Oktohari berserta rombongan melakukan kunjungan sejumlah media cetak maupun elektronik di Kota Pontianak.

Salah satu isu sentral yang akan di bahas saat rakernas nanti kata Raja Sapta Oktohari, yakni, membahas langkah dan persiapan yang dilakukan dalam menghadapai Asean Economic Community yang bakal diimplementasikan tahun 2015 mendatang. 

“Hadirnya Asean Economic Community sebaiknya ditanggapi sebagia peluang bukan tantangan. Untuk menunjang memantapkan langkah itu dalam menghadapi Asean Economic Communtiy itu, diharapkan sebaiknya pemerintah juga turut andil untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan memantapkan mental dan kualitas pelaku usaha lokal agar siap bersaing,” jelasnya.

Selain dihadiri 1000 pengusaha seluruh Indonesia, Rakernas yang dihelat sejak 9 hingga 12 Juni mendatang juga menghadirkan sejumlah mentri kabinet bersatu II seperti Menko Ekuin, Hatta Rajasa, Menko Kesra, Agung Laksono, Menpera, Djan Farid, Menkoperasi dan UKM, Syarif Hasan, Mentri PU, Djko Kirmanto, Mentri Parekraf, Marie Pangestu, Mentri Kelautan dan Perikanan, Syarif Cicip, Mentri Perdagangan Gita Wiryawan, Mentri Kehutanan, ZUlkifli Hasan, Mentri Pertanian, Suswono, Mentri Perindutrian, MS Hidayat, Gubernur Kalbar, Cornellis, Ketum Hippi, Yani Motik,  Wakapolri, Nanang Sukarna, Mentri Perinsutrian, MS Hidayat, Mentri BUMN, Dahlan Iskan. Pengusaha nasional, Harry Tanoe Sudibyo dan Oesman Sapta Odang. Sandiaga Uno, Bob Sadino dan Erwin Aksa.

Sebagai putera daerah Kalimantan Barat, Raja Sapta Oktohari mengaku bangga, lantaran daerahnya cukup srtategis dan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat kaya. “Saya harap dengan digelarnya Rakernas di Pontianak, secara tak langusng bisa lebih mengenalkan kaya potesi Kalbar utnuk berinvestasi dan mengundang lebih banyak lagi penggsuaha luar untuk berinvestasi di Kalbar,” katanya.

Ditanya soal potensi pelaku usaha lokal, kata Raja Sapta, secara umum baik pegusaha lokal Kalbar maupun tingkat nasional saat ini memiliki potensi yang cukup baik, hanya saja kata dia perlu upaya yang gencar lagi bagi pelaku usaha untuk dapat meningkatkan kualitas  sehingga mampu dan eksis bersaing dengan pengusaha asing.

“Soal kendala, setiap pelaku usaha pasti mempunyai kendala dalam mengembangkan dan menjalankan usaha yang digeluti, makanya kita dari HIPMI terus mendorong adanya payung hukum yang berpihak bagi pelaku usaha sehingga bisa lebih siap dalam menjalankan usahanya,” paparnya.

Dari segi perijinan kata dia, kedepan diharapkan pemerintah dapat semakin mempermudah pelaku usaha agar semakin mudah dalam mendapat ijin usaha dengan biaya yang tak terlalu mahal. “Soal pembiayaan atau dari segi finansial kami dari HIPMI juga berupaya agar pihak perbankan dapat semakin mempermudah pembiayaan bagi pelaku usaha tentunya dengan suku bunga yang rendah,” pungkasnya. (ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan BBM Tak Akan Pukul Industri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler