jpnn.com - JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulan Bencana Daerah DKI Jakarta, serta Kementerian Pekerjaan Umum bergerak cepat mengatasi banjir di ibu kota. Sejumlah langkah antisipatif segera dirumuskan untuk menanggulangi banjir yang mengepung Jakarta.
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan bahwa ada tiga konsep operasional yang dilakukan dalam mengatasi banjir kali ini. Pertama, fokus kepada masalah sungai yang ada. "Jangan sampai terjadi kebocoran," katanya dalam konfrensi pers di Kemen PU, Senin (13/1).
BACA JUGA: Hujan Deras Kembali Serbu Depok
Kedua, lanjut Syamsul, masalah pengurusan pengungsi juga harus diutamakan. Termasuk berapa banyak pelibatan personel baik SAR maupun TNI dan Polri untuk bertugas melakukan evakuasi terhadap warga. "Termasuk persiapan makanan dan pengungsian yang disediakan teman-teman Kemenkes dan Kemensos," katanya.
Yang ketiga, BNPB juga akan melakukan teknik modifikasi cuaca. Menurut Syamsul ini dilakukan untuk mendistribusikan hujan supaya lebih merata.
BACA JUGA: Banjir Ganggu Pasokan Air Bersih Palyja
"Untuk pengendalian cuacanya, ini akan dilakukan teknik modifikasi cuaca agar cuaca bisa bersahabat. Paling tidak curah hujan disitribusikan ke tempat lain tanpa merugikan pihak lain," kata Syamsul.
Rencananya teknik modifikasi cuaca itu akan dimulai besok pukul 10.00 di Bandar Udara Halim Perdanakusumah Jakarta. "Untuk ini kita siapkan Rp 28 miliar. Rp 20 miliar dari DKI dan Rp 8 miliar dari BNPB," ungkap Syamsul.
BACA JUGA: Anggaran Banjir, Ahok-Jokowi Beda Pendapat
Ia menambahkan secara keseluruhan BNPB menyediakan dana Rp 50 miliar untuk kegiatan penanganan banjir di DKI Jakarta ini. "Dan itu bisa ditambah apabila perlu," katanya.
Sementara, kata dia, dari DKI Jakarta dulu sudah pernah disampaikan bahwa di setiap kelurahan akan dibagikan untuk tindakan darurat antara Rp 50 juta sampai Rp 100 juta yang disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Surut, Jalur Jatinegara Barat Segera Dibuka
Redaktur : Tim Redaksi