Siapkan Sandi untuk Amankan Data Kepegawaian

Lemsaneg Segera Gandeng BKN

Senin, 24 Desember 2012 – 00:42 WIB
JAKARTA - Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) akan terus memperluas fungsi dan perannya dalam menjaga keamanan dokumen negara yang termasuk dalam klasifikasi rahasia. Salah satu yang akan diamankan Lemsaneg adalah data tentang catatan para abdi negara.

Kepala Direktorat Pengamanan Sinyal Deputi Pengamanan Persandian Lemsaneg, Pratama D. Persadha menyatakan bahwa pihaknya akan menyediakan kode rahasia (kriptografi) untuk membantu institusi TNI/Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mengamankan data kepegawaian. Selain itu, data para PNS di Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga harus terjaga kerahasiaannya.

"Mengamankan informasi melalui persandian dengan kriptografi adalah hal yang penting, agar kebocoran tidak terjadi.  Lembaga Sandi Negara akan terus melakukan pengamanan data dan informasi penting di seluruh instansi pemerintah," ucap Pratama di Jakarta, Minggu (23/12).

Menurutnya, saat ini saja terdapat sekitar 4,7 juta pegawai negeri termasuk di lingkungan POLRI, TNI, BIN yang tercatat di BKN. Karena itu, lanjut Pratama, pengamanan data rahasia itu sangat penting agar tidak dibobol atau jatuh ke pihak musuh yang tak kasatmata.

Dalam rangka pengamanan data kepegawaian itu pula, Kamis (20/12) lalu Lemsaneg dan Mabes Polri menggelar Join Analysis Bidang Sandi.
Pratama mencontohkan pengamanan data oleh Lemsaneg dalam rangka kerjasama dengan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) saat pengamanan seleksi calon anggota kepolisian. 

Dipaparkannya, proses pengamanan dimulai dari pembuatan soal hingga pengumuman yang transparan dan akuntable sehingga mengurangi potensi kebocoran informasi. "Keseluruhan pengamanan data tersebut menggunakan persandian dengan kriptografi," tegasnya.
 
Untuk itu pula Lemsaneg akan segera menggandeng BKN agar keamanan dan kerahasiaan data kepegawaian makin terjamin. "Karena di data center BKN  tercatat seluruh data Pegawai Negeri Sipil. Kalau sampai ini (data center, red) diserang lewat jaringan internet, maka akan membahayakan negara. Lemsaneg akan melakukan MoU (nota kesepahaman) dengan BKN untuk pengamanan ini,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Diskon Natal, Pusat Perbelanjaan Diserbu Pembeli

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler