jpnn.com - JAKARTA - Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah DKI Jakarta akan membuat lantai dua Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur menjadi tempat berjualan bagi warga Kampung Pulo yang dahulunya berdagang sebelum pindah ke rusun.
"Kami perhatikan ekonomi mereka juga, kami akan lakukan pendataan dalam waktu dekat, lantai dua kosong dan kami akan siapkan untuk usaha," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah DKI Ika Lestari Aji di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/8).
BACA JUGA: Harga Beras Melejit, Pedagang Menjerit
Ika mengaku, meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta tengah menyiapkan gerobak-gerobak untuk warga yang sebelum di rusun sudah berjualan. Sambil menunggu pendataan, ia meminta warga yang memiliki meja bisa berdagang terlebih dahulu.
"Kalau mau dagang sementara nunggu gerobak, kalau ada meja bisa gunakan. Saya minta itu dilakukan," ucap Ika.
BACA JUGA: Bahagianya Tinggal di Rusun, Bebas Banjir dan Tak Ada Nyamuk
Dia menjelaskan, para warga yang berjualan akan dikenakan biaya sewa Rp 14 ribu per meter untuk satu bulan.
"Kalau ada gerobak berapa meter. Tinggal nanti berapa luas. Buat sekat-sekat," tandas Ika.
BACA JUGA: Tak Kebanjiran, Warga Kampung Pulo Betah di Rusun
Senada disampaikan Kepala UPT Rumah Susun Wilayah 3, Sayid Ali.
"Bayar Rp 14 ribu per meter setiap bulan," tandas Ali. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusun untuk Warga Kampung Pulo Setara Apartemen
Redaktur : Tim Redaksi