CANBERRA - Raksasa media News Corp (NWS) mengajukan penawaran sebesar USD 2 miliar untuk membeli saham jaringan televisi berbayar terbesar Australia, Foxtel. Namun di sisi lain, langkah bisnis perusahaan media milik Rupert Murdoch itu juga bakal melakukan rasionalisasi bisnis media cetaknya agar lebih fokus pada layanan jaringan televisi berbayar yang dianggap lebih menguntungkan.
Dikabarkan Bloomberg (20/6), NWS telah berupaya mendapatkan laporan konsolidasi Media Holdings Ltd dalam rangka meningkatkan kepemilikan saham di Foxtel sampai 50 persen. Sementara divisi media NWS berencana memangkas lebih dari 70 persen karyawannya dan memperluas bisnis media online.
Langkah ini dilakukan dua hari setelah Fairfax Media Ltd. mengumumkan rencana rasionalisasi 1.900 karyawannya. Murdoch yang memulai imperium bisnis global dengan sebuah koran di Australia, bakal mengulangi langkah bisnisnya di Inggris dan AS. Di kedua negara itu Murdoch memiliki TV berbayar yang tumbuh melampaui divisi media cetak. "Tidak ada keraguan bahwa media cetak menurun secara struktural," kata Prasad Patkar, pengamat Platypus Asset Manajemen Pty di Sydney.
Langkah bisnis itu akan menjadikan Murdoch memiliki kendali penuh atas jaringan Fox Sports di Australia yang memiliki hak siar atas permainan paling populer di benua tersebut, yakni Australian Football League dan National Rugby League. Pasalnya, Foxtel akan mendominasi liputan olahraga di Australia dalam 10 tahun mendatang.
Sebelumnya, Pengawas Persaingan Australia pernah menyatakan kerisauannya atas tawaran operasi televisi kabel milik Rupert Murdoch yang berniat membeli media saingannya. Jika terjadi, akan tercipta satu iklim monopoli dalam layanan televisi berbayar.
News Corp yang berbasis di New York saat ini memiliki tiga usaha, yakni News International yang berbasis di Inggris, News Ltd di Australia, serta News America Holding Ltd di AS. News Ltd. juga memiliki salah satu media terdepan Australia, yaitu The Australian.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Investasi Geothermal Terbesar Dunia
Redaktur : Tim Redaksi