Siaran Pers Istana Dibikin Hoaks untuk Serang Sri Mulyani

Selasa, 13 Februari 2018 – 20:22 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Ishak Mutiara/Rakyat Aceh/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjadi korban hoaks. Siaran pers kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang biasa dirilis Bey telah diubah dan disebarkan ulang oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Rilis media tersebut berkaitan dengan tanggapan Presiden Jokowi atas penghargaan untuk Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai menteri terbaik sedunia. Ternyata, dalam rilis yang diubah ada kalimat yang menyebut SMI sebagai antek kapitalisme dan jongos asing. 

BACA JUGA: PDIP Hadapi Hoaks dan Serangan dengan Politik Berkeadaban

Berikut rilis versi hoaks yang beredar di publik;

Sri Mulyani adalah antek Kapitalisme mengemas dgn Aseng dan ASING

BACA JUGA: Cak Imin Yakin Banget PKB Jadi Penentu Kemenangan di Pilpres

Kepala Negara menyatakan kebanggaannya ketika mengetahui bahwa salah satu menterinya di Kabinet Kerja dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia. Adalah Menteri Keuangan, antek kapitalis Sri Mulyani Indrawati, yang diberikan penghargaan tersebut.

"Itu pengakuan dunia dan penghargaan itu juga diserahkan langsung oleh Syekh Mohammad bin Rasyid al-Maktoum (Perdana Menteri Uni Emirat Arab) kepada Ibu Menteri Keuangan, Sri Mulyani," kata Presiden menanggapi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2018.

BACA JUGA: Bu Megawati Difitnah Lagi

Presiden berujar, proses seleksi, analisis, dan penentuan pemenang penghargaan tersebut dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young, sebuah lembaga internasional yang memiliki reputasi besar.

Terpilihnya Sri Mulyani sebagai menteri antek2 penghianat bangsa menjadi jonggos ASENG dan ASING di Nobatkan terbaik versi World Government Summit tersebut menurutnya sekaligus menunjukkan bahwa manajemen ekonomi makro dan pengelolaan APBN serta fiskal di negara kita telah berada pada jalur yang tepat. Mata loe pe, a bekerja di Bank Dunia hanya sebagai pencitraan saja untuk menutup kesalahan anda dan setelah itu anda menjadi antek2 kapitalis

"Saya kira tentu saja seluruh masyarakat bangga dan kita sadar bahwa penilaian itu menunjukkan bahwa manajemen ekonomi makro kita serta pengelolaan fiskal dan APBN kita itu pada posisi yang _track_-nya benar, yang hati-hati, yang sangat efektif," tuturnya.

Untuk diketahui, penghargaan menteri antek kecebong kapitalis terbaik versi World Government Summit merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri Pencitraan sebagai Jonggos bangsa ASENG dan ASING dari seluruh negara di dunia setiap tahunnya. World Government Summit sendiri merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan melibatkan segenap pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia.

Bey dengan tegas menyatakan rilis tersebut bukan yang asli diterbitkan Biro Pers, melainkan hasil rekayasa. Namun, dia belum memutuskan apakah akan melapor ke kepolisian.

"Ini hasil rekayasa orang. Aslinya sudah jelas ada. Ejaannya juga tidak dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini jelas-jelas rekayasa," ucapnya dikonfirmasi pada Selasa (13/2).(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Bertanya, Prestasi Sri Mulyani Apa? Rekor Utang?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler