Siaran TV Digital Banyak Manfaatnya, Ayo Segera Beralih

Kamis, 03 Maret 2022 – 12:17 WIB
Ilustrasi siaran tv digital. Foto: antara

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Menkominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang menjelaskan, program Analog Switch Off (ASO) atau migrasi ke siaran TV Digital, didorong atas kebutuhan transformasi digital yang berlangsung di semua lini kehidupan.

Philip menjelaskan TV Digital memiliki kelebihan teknologi, yaitu menghantarkan audio visual yang bersih dan jernih.

BACA JUGA: Ruben Onsu Sempat Terkejut Mawar AFI Menikah dengan Steno Ricardo, Kenapa?

Masyarakat Maluku yang akan memasuki fase migrasi ke TV Digital, akan merasakan sendiri keunggulan ini.

“TV Digital itu bukan TV Streaming. Jadi tidak memerlukan biaya kuota internet, juga tidak seperti TV satelit atau parabola,” ujar Philip dalam Webinar 'Seputar Siaran TV Digital: Alasan Beralih ke Siaran TV Digital', Rabu, (2/3).

BACA JUGA: Hari Raya Nyepi, Ratusan Jadwal Penerbangan dari dan Menuju Bali Terdampak

Menurutnya, manfaat lanjutan migrasi siaran TV Analog ke Siaran TV Digital adalah hadirnya internet cepat. Peningkatan kualitas layanan internet ini juga memberikan manfaat positif untuk UMKM.

Lebih terbuka jalan untuk menembus pasar lebih luas melalui akses internet.

BACA JUGA: Mantan Suami Jadi Tersangka, Nora Alexandra: Jadi Ingat Kasus Buku Nikah yang Dipalsukan

“ASO bisa digunakan atau dimanfaatkan secara lebih luas untuk kesempatan-kesempatan mendorong perekonomian digital. Mendorong pula pembangunan ekosistem digital dan ini merupakan suatu kesempatan yang penting atau peluang yang besar untuk mendorong bertumbuhnya ekonomi digital,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis menuturkan setiap lembaga penyiaran harus mulai melakukan peralihan penyiaran digital.

Paling penting adalah terkait pemenuhan kebutuhan perangkat televisi yang bisa menerima siaran digital melalui set top box televisi.

“Perlunya sosialisasi kepada masyarakat dengan skema tertentu agar dapat menerima siaran saat ASO dilakukan. Bagaimana ASO ini bisa dimaksimalkan di lingkungan keluarga, lingkungan rumah tangga  ataupun sekitar kita, di kelompok kelurahan dan kecamatan,” kata Yuliandre.

Sementara, Ketua Umum IJTI Henrik Kurniawan menyebut ASO adalah sebuah revolusi di dunia pertelevisian. Ada potensi kenaikan 443 trilliun dari pajak dan 77 Triliun PNBP.

Kemudian, ada 230 ribu lapangan kerja baru dan 181 ribu unit usaha baru apabila program ASO sudah berjalan keseluruhan.

"ASO adalah sebuah revolusi, peluang baru yang luar biasa di dunia pertelevisian,” serunya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler